Perbedaan warna ini disebabkan oleh pigmen (pewarna) urine yang disebut urokrom dan urobilin.
Selain itu, warna urine juga dipengaruhi asupan cairan dan apa yang kamu konsumsi.
2. Kuning Pucat
Umumnya urine berwarna kuning muda hingga kuning tua. Tetapi ada pula urine yang bening atau tidak berwarna.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh terlalu banyak minum air putih atau efek dari mengonsumsi obat diuretik.
Dilansir dari Medicine LibreTexts, urine normal berwara kuning pucat hingga kuning tua tetapi bervariasi sesuai dengan pola makan terkini dan konsentrasi urine.
Warna urine yang gelap mengindikasikan dehidrasi dan warna urine yang merah mengindikasikan kerusakan ginjal juga penyakit dalam.
3. pH rata-rata 6,0
Seseorang yang memiliki pH urine sekitar 4,6 hingga 8 dengan rata-rata sekitar 6,0. PH urine dapat dipengaruhi oleh pola makan tertentu.
4. Tidak mengandung protein
Urine yang mengandung protein menjadi indikasi kerusakan glomelurus ginjal karena harusnya protein disaring dan tidak dikeluarkan bersama dengan urine.
Baca Juga: Struktur dan Organ Sistem Ekskresi serta Fungsinya, Materi IPA Kelas 8 SMP
Source | : | hallosehat.com,alodokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar