Dataran dengan ketinggian antara 200-1.000 mdpl dengan relief yang cukup landai termasuk dalam dataran tinggi atau plateau.
Dataran tinggi ini terbentuk dari proses eksogen dan endogen, salah satunya lewat proses vulkanisme.
Dataran tinggi yang terbentuk dari proses ini bisa memiliki kesuburan tanah yang tinggi sehingga banyak sayuran yang dihasilkan dari kegiatan pertaniannya.
Topografi dataran tinggi ini bisa mengakibatkan terbentuknya iklim dataran tinggi.
Iklim dataran tinggi dicirikan dengan variasi suhu tahunan dan harian yang tinggi.
Selain itu, kelembaban dan tekanan udara yang rendah, dengan pancaran sinar matahari yang terik.
Gunung adalah relief permukaan bumi berupa cembungan dan umumnya terbentuk dari terjadinya proses vulkanisme dan tektonisme.
Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma yang ada dalam perut Bumi menuju ke permukaan Bumi.
Sedangkan tektonisme adalah proses pergerakan lempeng Bumi yang menyebabkan terjadinya patahan dan lipatan di permukaan Bumi.
Lalu, pegunungan adalah barisan atau kumpulan dari beberapa gunung yang punya kemiringan lereng lebih besar ketimbang dataran yang punya ketinggian di atas 1000 meter.
Selain pergunungan, dikenal juga perbukitan yaitu daerah yang punya ketinggian antara 500 - 750 mdpl dengan kemiringan yang hampir sama dengan pegunungan.
Baca Juga: 4 Jenis Bentang Alam di Kawasan Asia Tenggara yang Sangat Beragam
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar