GridKids.id - Manusia purba adalah manusia yang hidup pada era praaksara, yaitu saat tulisan belum ditemukan.
Manusia purba tersebar diseluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Jejak manusia purba ditemukan di Indonesia sejak akhir abad ke-19, mulai dari fosil, alat-alat kebudayaan, dan lainnya.
Lalu bagaimana cara untuk mengetahui kehidupan manusia zaman praaksara?
Manusia purba diperkirakan hidup pada zaman Pleistosen.
Pleistosen adalah era yang berlangsung 2.580.000 hingga 11.700 tahun yang lalu.
Era pleistosen dibagi lagi menjadi tiga, yakni Pleistosen awal (lapisan bawah), Pleistosen tengah, dan Pleistosen akhir (lapisan atas).
Para peneliti menemukan berbagai fosil manusia yang hidup di masing-masing periode itu.
Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia.
Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia kerap disebut sebagai Java man atau Manusia Jawa.
Saat tiba di Indonesia, ia melakukan penelusuran ke sejumlah gua-gua di Sumatra Barat.
Namun, di sana ia hanya menemukan tulang-tulang hewan dan manusia subresen.
Baca Juga: Tahapan Kehidupan Sosial Manusia Masa Pra Aksara, Sejarah Kelas 7 SMP
Setelah ia mencari ke tempat-tempat lainnya, akhirnya ditemukanlah manusia purba di Wajak, Tulungagung, dan Kediri.
Dubois pun memindahkan kegiatannya ke Pulau Jawa mulai dari di Kedungbrubus dan Trinil.
Fosil-fosil yang Dubois temukan pun ia koleksi di Leiden, Belanda.
Jenis-jenis manusia purba di Indonesia
1. Meganthropus palaeojavanicus
Meganthropus temuan von Koeningswald berasal dari masa Pleistosen awal (lapisan bawah).
Meganthropus atau kerap disebut dengan Manusia Sangiran adalah manusia purba tertua yang ditemukan di Indonesia.
Meganthropus paleojavanicus, yang berarti manusia besar tertua yang berasal dari Jawa.
Mega artinya besar, anthropus berarti manusia, palaeo berarti tua, dan javanicus artinya Jawa.
Fosil tulang rahang bawah Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh peneliti kelahiran Jerman-Belanda bernama Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald.
Ia menemukannya pada 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Sejarah Buku, Berawal dari Keinginan Manusia Purba Meninggalkan Jejak Kehidupan
Ciri-ciri manusia purba Meganthropus paleojavanicus antara lain adalah:
2. Homo soloensis
Homo soloensis adalah manusia purba yang ditemukan oleh GHR von Koenigswald, amternar Bernard ter Haar, dan peneliti geologi Willem Oppenoorth di Desa Ngandong, Jawa.
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Homo soloensis artinya adalah 'manusia kera dari Solo'.
Seperti namanya, fosil manusia purba ini ditemukan di sepanjang Bengawan Solo (Ngandong, Sambungmacan, dan Sangiran) oleh C. Ter Haar, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, dan W.F.F. Oppernoort pada 1931–1933.
Homo soloensis diperkirakan hidup dari 900.000 sampai 200.00 tahun lalu.
Ciri-ciri Homo soloensis antara lain:
3. Pithecanthropus mojokertensis
Manusia purba ini ditemukan oleh Tjokrohandojo atau Andojo yang bekerja di bawah Ralph von Koenigswald pada 1936 di Lembah Sungai Brantas.
Baca Juga: Alasan Manusia Purba Memilih Tepi Sungai Sebagai Tempat Tinggal #AkuBacaAkuTahu
Manusia purba ini merupakan generasi lebih muda dibandingkan Meganthropus palaeojavanicus.
Jenis manusia purba ini dianggap mirip kera, sehingga disebut pithe yang artinya kera.
Andojo awalnya mengira tengkorak itu milik orang utan, sehingga dinamai Pithecanthropus atau manusia kera.
Namun, von Koeningswald mengenali fosil itu sebagai tengkorak manusia purba.
Fosil tersebut berasal dari Pleistosen awal (lapisan bawah) dan dinamai Pithecanthropus mojokertensis. Jenis ini adalah Pithecanthropus yang tertua.
Ciri-ciri Pithecanthropus mojokertensis antara lain:
4. Pithecanthropus erectus
Kelompok manusia praaksara ini ditemukan oleh Eugene Dubosi pada 1890–1892 di Desa Trinil, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.
Pithecanthropus erectus diketahui hidup sekitar 1 juta sampai 600.000 tahun lalu.
Berdasarkan temuan Dubosi itu, dapat diketahui ciri-ciri manusia purba ini, yaitu:
Baca Juga: Pembagian Masa Prasejarah Berdasarkan Keadaan Geologisnya, IPS Kelas VII SMP
5. Homo sapiens
Jenis manusia purba ini diduga hidup pada sekitar 25.000 hingga 40.000 tahun yang lalu.
Arti Homo sapiens sendiri adalah manusia pintar.
Ciri-ciri dari manusia purba Homo sapiens ini antara lain adalah:
6. Homo floresiensis (Manusia Liang Bua)
Homo floresiensis ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood pada September 2003. Manusia Liang Bua dianggap sebagai penemuan spesies baru yang kemudian diberi nama sesuai dengan tempat ditemukannya, yaitu di Liang Bua, Flores.
Adapun ciri ciri Homo sapiens yang ditemukan di Flores sebagai berikut:
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar