Mengenal Lithops, Batu Hidup yang Pandai Berkamuflase
Lithops pertama kali ditemukan pada 1811 oleh John Burchell seorang peneliti tumbuhan yang melakukan perjalanan di Afrika Selatan.
Lithops temuannya lalu digolongkan sebagai tumbuhan kaktus, meski batu hidup ini bisa berbunga cantik mirip bunga kertas.
Lithops punya sepasang daun kecil yang tebalnya 2-3 cm dan di bagian tengah daunnya akan ada celah seperti garis yang membelah batu dengan kandungan air yang tinggi di dalamnya.
Bagian ini biasanya akan terlihat berwarna hijau mirip lidah buaya, celah daun lithops berisi cairan yang bisa menghasilkan bunga dan daun baru.
Lithops sering ditemukan hidup di antara bebatuan kerikil sering keberadaannya sering tersamarkan.
Kamuflase ini membuat manusia atau hewan cukup sulit menemukan di mana lithops berada.
Lithops yang tumbuh di kawasan yang jarang hujan dikenal sebagai hewan yang sangat pandai menghemat air.
Kemampuan unik lithops lainnya misalnya kemampuan meniru warna dan penampilan tanah secara sempurna.
Bunga yang tumbuh dari lithops mirip bunga dandelion kuning atau putih.
Tumbuhan ini biasanya akan mekar pertama kali di sore hari ketika cuacanya cerah.
Baca Juga: 12 Fakta Menarik Daun, Bagian Tumbuhan yang Simpan Cadangan Air
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar