GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi Geografi Kelas 11 SMA masih membahas tentang posisi strategis Indonesia dan potensi sumber daya alam (SDA).
Dalam buku materi Geografi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 15-19 membahas tentang pengaruh letak Indonesia secara geologis.
Kamu sudah belajar sebelumnya bahwa kerak Bumi adalah lapisan terluar Bumi yang menjadi tempat manusia berpijak dan hidup.
Kerak Bumi mengambang di atas lapisan cair yang panas atau astenosfer yang terus aktif bergerak.
Menurut teori lempeng tektonik (Continental Drift) yang dikemukakan oleh seorang pakar meteorologi geofisika bernama Alfred Wegener tentang penampakan geografis benua-benua di dunia juga temuan paleontologi.
Teori ini menggambarkan bahwa Bumi adalah planet yang dinamis dan selalu bergerak karena lempeng-lempeng yang mengapung di atas massa yang cair.
Inilah yang membuat ada kemungkinan terus terjadinya tumbukan atau pemisah antar lempeng selama miliaran tahun silam yang membuat morfologi Bumi terbentuk jadi seperti saat ini.
Di Indonesia terdapat beberapa fenomena alam yang menunjukkan adanya patahan di permukaan Bumi, di antaranya Patahan Lembang atau Sesar Lembang.
Patahan ini merupakan fenomena gerakan lapisan Bumi yang memanjang dari Kabupaten Padalarang hingga Jatinangor sejauh kurang lebih 29 km.
Patahan atau sesar ini bisa menimbulkan gempa sebesar 6,8 - 7 SR (skala richter).
Sesar Lembang terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atau segmen barat dan segmen timur, sehingga skala gempa yang disebabkan jadi berbeda-beda.
Baca Juga: Letak Indonesia Secara Geologis, Materi Geografi Kelas 11 SMA
Pengaruh Letak Geologis Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan yang berada di antara tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara terjadi tumbukkan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.
Sedangkan di wilayah Papua dan Maluku Utara terdapat tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik.
Adanya tumbukan antar ketiga lempeng ini menyebabkan timbulnya kontur tanah dan relief yang bervariasi di Indonesia.
Tumbukan ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif maupun gunung berapi non-aktif.
Selain itu, tumbukan atau pergeseran lempeng ini juga bisa menyebabkan gempa tektonik di Indonesia.
Aktivitas pergerakan lempeng-lempeng tektonik bisa membentuk rangkaian pegunungan di dunia.
Proses tektonik lempeng dari zaman mesozoikum hingga kini membentuk rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
Letak Geologis Indonesia yang ada di antara dua rangkaian pegunungan.
Hal inilah yang membuat Indonesia bisa memiliki banyak gunung api aktif dan gunung api tidak aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: 2 Negara di Asia Tenggara yang Dilalui Sirkum Pasifik, Mana Saja?
Proses Pembentukan Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania
Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania terbentuk dari proses tektonik, yaitu bergeraknya Lempeng Gondwana menuju arah utara sehingga bertumbukan dengan lempeng Eurasia.
Tumbukan ini mengakibatkan tertutupnya area Laut Tethys dan pembentukan rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania.
Rangkaian pegunung memenjang dari Afrika Utara yaitu di Pegunungan Atlas yang ada di Maroko hingga pegunungan Alpen di Swiss.
Rangkaian pegunungan ini masuk ke wilayah Asia dan membentuk pegunungan Asia Tengah dan berbelok ke selatan memasuki wilayah Indonesia seperti Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku yang sejajar dengan zona subduksi Lempeng Indo-Australia.
Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania di Indonesia membentuk dua busur pegunungan, yaitu busur dalam (inner arc) dan busur luar (outer arc).
Busur dalam bersifat aktif (vulkanik) yang disebabkan oleh kaitan langsung pegunungan busur dengan proses subduksi ketika lempeng menghujam ke perut Bumi.
Contoh gunung busur dalam adalah G. Leuser, G. Krakatau, G. Merapi, G. Bromo, G. Semeru, G. Agung, dan G. Rinjani.
Sedangkan busur luar (outer arc) bersifat non-aktif karena gunung-gunung yang termasuk dalam busur luar adalah rangkaian pegunungan lipatan akibat tumbukan tepi lempeng.
Di pegunungan busur luar ditemukan beberapa pulau seperti P. Simeulue, P. Nias, P. Enggano, dan Kepulauan Mentawai.
Gunung-Gunung busur luar memanjang dan membentuk jalur pegunungan di dasar laut pantai barat P. Sumatra hingga pantai Selatan di P. Jawa.
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Bumi dan Jenis-jenisnya, Materi IPAS Kelas 5 SD
Gunung-gunung busur luar akan muncul lagi di daratan P. Sawu, P. Rote, P. Timor, P. Babar, Kepulauan Kei, P. Seram, dan P. Buru.
Pertanyaan: |
Sebutkan isi dari teori lempeng Benua (Continental Drift)! |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar