Fakta Menarik Letusan Gunung Krakatau 1883
1. Peristiwa letusan Gunung Krakatau 1883 banyak diabadikan lewat catatan harian dan kesaksian wawancara saksi mata yang dikumpulkan oleh ahli geologi asal Belanda, Rogier Verbeek.
2. Pada Mei 1883, peningkatan aktivitas gunung Krakatau mulai terjadi, banyak gempa kecil yang terus terjadi dan terasa oleh masyarakat sekitar.
3. Letusan Krakatau 1883 dianggap sebagai kebangkitan Gunung Krakatau setelah kurang lebih 200 tahun situasi bertahan aman tanpa aktivitas apa pun.
4. 20 Mei 1883, Gunung Krakatau mengeluarkan asap yang begitu banyak dari kawah Gunung Perbuatan, asapnya membumbung tinggi hingga 11 km ke angkasa.
5. Kala itu gunung Krakatau yang sedang aktif dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai objek wisata. Wisata Gunung Krakatau resmi dibuka pada 27 Mei 1883.
6. Kala itu paket wisata untuk para wisatawan yang ingin berkunjung ke Krakatau yang sedang menunjukkan tanda-tanda aktifnya.
Tiket wisatanya dihargai f25 gulden atau kini setara 200 juta rupiah.
7. Ledakan disertai asap yang terus membumbung tinggi adalah tanda bahwa magma sedang dalam proses mencari jalan keluar untuk meletus keluar.
8. Letusan Gunung Krakatau tercatat mencapai level 6 skala Volcanic Explosivity Indek (VEI), letusannya terdengar hingga jarak ribuan kilometer hingga ke Asia Selatan dan Australia.
9. Pasca letusan terjadi disusul dengan bencana tsunami setinggi 36 meter yang menyapu daratan dan menyebabkan puluhan ribu nyawa hilang.
Baca Juga: Enggak Hanya Anak Krakatau, Ini 4 Gunung Aktif yang Berada di Tengah Perairan Nusantara
10. Letusan Krakatau membuat langit berubah gelap selama tiga hari karena abu vulkanik yang membumbung tinggi.
Tak hanya Indonesia yang merasakan efek ini, melainkan seluruh wilayah dunia terdampak dan menyebabkan turunnya suhu Bumi sebanyak 1,2 derajat Celcius.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar