GridKids.id - Kata sarkas kerap kita temui di kehidupan sehari-sehari atau pun di media sosial.
Apa itu sarkas? Sarkas adalah bagian dari majas sindiran.
Melansir dari KBBI, sarkas atau sarkasme merupakan penggunaan kata-kata atau kalimat pedas untuk menyakiti hati orang lain.
Sarkas juga bisa dapat berupa cemooh atau ejekan kasar.
Sarkas biasanya digunakan untuk mengekspresikan perasaan kesal atau marah.
Mungkin kamu mengatakannya tanpa sadar dan menganggap orang lain tidak mempermasalahkannya.
Tetapi dirimu tidak benar-benar tahu yang dirasakan orang lain, sering berbicara sarkasme.
Nah, Kids, kamu sudah tahu belum bahwa ada dampak saat seseorang sering berbicara sarkas. Yuk, simak penjelasannya!
1. Sering muncul konflik
Seseorang yang sering sarkas, akan sering mendapat konflik dengan orang lain.
Kamu dengan mudah mengatakannya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Tentu ada akibat yang ditanggung dari sikap seperti ini.
Baca Juga: 7 Idiom Bahasa Inggris yang Memiliki Arti Sarkas dan Digunakan untuk Menyindir
Kalimat sarkas yang kamu sampaikan bisa menimbulkan kesalahpahaman. Akan ada pihak-pihak tertentu yang merasa tersindir.
2. Banyak musuh
Biasanya seseorang yang tak bisa menjaga perkataannya akan lebih banyak musuhnya.
Kita harus bisa mengontrol tata bicara kita, tidak boleh sembarangan dalam berucap.
Walaupun sedang dikuasai emosi. Setiap kalimat yang kamu sampaikan bisa merugikan diri sendiri.
Hal inilah yang terjadi jika kamu sering melontarkan kalimat sarkas.
3. Orang lain akan bersikap tidak sopan
Kamu jangan heran jika seseorang akan bersiukap tak sopan hanya karena sikap kamu yang sarkas.
Sindiran pedas seperti ini membuat orang lain merasa diremehkan. Mereka hilang respek terhadap dirimu.
Pada saat-saat tertentu, kamu turut menerima sindiran sebagaimana yang pernah kamu lontarkan kepada mereka.
4. Memperpanjang Masalah
Baca Juga: Majas Sindiran: Pengertian dan 15 Contoh Kalimat dengan Majas Satire
Permasalahan yang bertambah panjang pasti ada sebabnya. Termasuk akibat kalimat sarkas yang kamu sampaikan.
Banyak pihak lain yang merasa tersindir dengan perkataanmu. Permasalahan yang hanya setitik jadi melebar kemana-mana.
Pihak yang merasa tersindir pada akhirnya ikutan terlibat dalam permasalahan.
5. Dikucilkan dari lingkungan
Orang yang terbiasa berbicara sarkas akan menerima akibatnya.
Termasuk dikucilkan dari lingkungan pergaulan. Sebab banyak pihak merasa sakit hati atas sindiranmu.
Mereka enggan jika harus berinteraksi dengan dirimu.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar