Perkembangan IPTEK menciptakan berbagai alat transportasi yang nyaman, cepat, dan tingkat keamanan tinggi.
Contohnya seperti kereta cepat dan pesawat yang terus mengalami perbaikan demi kenyamanan.
Namun, di negara ASEAN alat transportasi tradisional yang belum menggunakan mesin masih bisa dijumpai dan bertahan.
Contohnya seperti delman dan becak. Perkembangan teknologi transportasi membawa perubahan aktivitas manusia yang berakibat perubahan tata kehidupan.
Transportasi udara berupa pesawat bukan lagi alat transportasi mahal. Setiap orang dapat naik pesawat karena cepat, nyaman dan harga terjangkau.
Transportasi air seperti kapal tak hanya sebagai alat transportasi tetapi juga sarana wisata.
Perkembangan transportasi membutuhkan ruang sebagai sarana dan prasarana.
Semakin banyak alat transportasi di darat, laut, dan udara maka sarana dan prasarana semakin luas sehingga terdapat perluasan jalan, terminal bandara, dan pelabuhan.
Pembangunan prasarana transportasi akan mengubah kondisi wilayah di suatu negara.
Lahan-lahan produktif seperti hutan atau sawah diubah untuk membangun jaringan jalan.
Di beberapa negara ASEAN, rekayasa jaringan lalu lintas transportasi darat sudah canggih. Contohnya, Singapura dan Thailand yang mengembangkan transportasi darat bawah tanah.
Baca Juga: 10 Dampak Positif Perkembangan IPTEK di Bidang Pertanian
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar