GridKids.id - Penderita dyspraxia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelainan pada sistem saraf.
Seseorang yang mengalami dyspraxia akan mengalami kesulitan merencanakan dan memproses tugas motorik.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah developmental coordination disorder (DCD).
Adapun beberapa gejala yang dialami penderita dyspraxia.
Gejala yang ditemukan pada orang dengan dyspraxia dapat berbeda pada berbagai rentang usia, yaitu:
- Sulit melakukan gerakan halus, seperti mengikat tali sepatu, mengancingkan baju, menulis, menggunakan peralatan makan, dan sejenisnya
- Kesulitan berpakaian
- Kesulitan bermain, seperti meloncat, melempar bola, menangkap bola, dan sejenisnya
- Kesulitan dalam kegiatan di ruang kelas, seperti menggunakan gunting, menggambar, mewarnai, dan lainnya
- Kesulitan memproses pemikiran
Baca Juga: Perbedaan Sistem Saraf dan Sistem Hormon serta Fungsinya
- Kesulitan berkonsentrasi
- Cenderung sering menjatuhkan barang, menabrak, atau jatuh
- Sulit mempelajari keterampilan baru
- Kesulitan menulis, atau mengopi tulisan dari papan tulis.
- Akhir masa anak-anak, biasanya terjadi hal-hal seperti:
- Berbagai kesulitan yang dialami sebelumnya tidak membaik, atau hanya membaik sedikit
- Menghindari kegiatan olahraga
- Mudah belajar jika one-on-one, namun sulit jika dalam kelas atau terdapat anak lain
- Sulit menulis dan mengerjakan matematika
- Sulit mengikuti dan mengingat instruksi
- Tidak terorganisasi
Baca Juga: Jangan Panik, Begini 6 Langkah Pertolongan Pertama Ketika Tertusuk Paku
- Postur yang buruk dan mudah lelah
- Sulit menyelesaikan pekerjaan rumah tangga
- Kesulitan koordinasi kedua sisi tubuh
- Bicara kurang jelas, aturan kata dalam kalimat dapat terbalik
- Ceroboh dan mudah jatuh
- Kesulitan merencanakan dan mengorganisasi pemikiran dan tugas
- Kurang sensitif terhadap tanda non-verbal
- Mudah frustrasi, rasa percaya diri rendah
- Kesulitan tidur
- Kesulitan mengikuti irama saat menari atau olahraga
Baca Juga: Benarkah Kebiasaan Minum Air Es Bisa Sebabkan Seseorang Sakit?
Perawatan
Perawatan untuk dyspraxia adalah untuk membantu anak mempelajari keterampilan yang mereka butuhkan, sering kali dengan memecah aktivitas kompleks menjadi aktivitas sederhana.
Prinsip pengobatannya adalah latihan berulang yang membantu otak membuat koneksi saraf baru dan efektif.
Termasuk dengan tugas fisik dan mental, dapat ditingkatkan dengan jenis latihan yang tepat.
Diagnosis dini dyspraxia pada anak berarti pengobatan (yang intinya diarahkan pada latihan dan peningkatan keterampilan motorik) dapat dimulai sejak dini.
Ini akan membantu anak mengatasi dan mengelola kesulitan mereka, serta mengurangi dampak dari kondisi tersebut dengan membantu mereka mengejar ketertinggalan dengan teman sebayanya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter,Klik Dokter |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar