GridKids.id - Kids, katak adalah jenis hewan yang mengalami proses metamorfosis.
Metamorfosis sendiri adalah proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik hingga struktur tubuhnya.
Nah, pada hewan katak, mereka mengalami proses metamorfosis sempurna.
Kali ini GridKids akan mengajak kalian melihat tahapan metamorfosis pada katak, ya.
Yuk, langsung saja kita simak tentang proses metamorfosis katak.
Proses Metamorfosis Katak
Untuk diketahui, katak mengalami empat tahapan metamorfosis.
Keempat tahapannya adalah telur, kecebong, katak berekor dan katak dewasa.
Berikut ini adalah proses metamorfosis hewan katak:
1. Tahap Pertama - Telur
Katak melalui proses pembuahan yang disebut dengan fertilisasi eksternal.
Baca Juga: Batuan Metamorf: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Manfaatnya
Telur katak sendiri akan menetas dan menjadi larva ketika sudah berusia 21 hari.
2. Tahap Kedua - Kecebong
Setelah menjadi larva, katak akan menjadi kecebong dan terus bertumbuh.
Pada awalnya, insang kecebong berada di permukaan kulit dan akan tertutup kulit seiring berjalannya waktu.
3. Tahap Ketiga - Katak Berekor
Setelah melewati proses kecebong, mereka akan terus bertumbuh dan menjadi katak berekor.
Pada fase ini, katak akan kehilangan insang dan mulutnya semakin melebar serta paru-parunya mulai berfungsi.
Setidaknya mereka menjadi katak berekor selama kurang lebih tiga minggu hingga menjadi katak dewasa.
4. Fase Keempat - Katak Dewasa
Fase ini merupakan perubahan sempurna pada hewan katak.
Kali ini katak sudah tak memiliki insang bernapas menggunakan kulit dan paru-parunya.
Baca Juga: Apa Perbedaan dan Persamaan Hewan Metamorfosis dan Ametamorfosis? Kelas 5 SD
Selain itu, katak juga sudah tak memiliki ekor seperti sebelumnya.
Bahkan, mereka juga tak lagi hidup di air lagi.
Itulah proses metamorfosis pada hewan katak ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar