GridKids.id - Kita akan belajar tentang contoh sikap selektif terhadap pengaruh IPTEK di bidang politik.
Kids, seperti yang kita tahu bahwa di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi kian berkembang pesat.
Selain memberikan dampak positif, kemajuan ilmu pengetahuan juga dapat memberikan dampak negatif.
Salah satu contoh dampak negatif IPTEK di bidang politik adalah memudahkan penyebaran isu hoaks.
Maka dari itu, sikap selektif pada kemajuan IPTEK ini harus dijalankan agar menghindari pengaruhnya di bidang politik.
Jika selektif diterapkan, bangsa Indonesia bisa mencapai kemajuannya dan bersaing di dunia internasional.
Berikut berbagai contoh sikap selektif terhadap pengaruh IPTEK di bidang politik.
Contoh Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Politik
1. Melaksanakan Demokratisasi
Pelaksanaan demokratisasi ini berarti bahwa tatanan bangsa Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis.
Demokratis ini merupakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Baca Juga: 3 Contoh Sikap Selektif terhadap Pengaruh IPTEK di Bidang Pendidikan
Contohnya adalah dengan menghargai perbedaan, penyampaian pendapat, dan menghargai keputusan musyawarah.
Pelaksanaan demokrasi ini tak hanya dilaksanakan dalam lingkup yang besar, namun juga di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Memperkuat Kepercayaan Rakyat
Memperkuat kepercayaan rakyat menjadi salah satu sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang politik.
Hal tersebut dilakukan dengan menegakkan pemerintah yang bersih dari tindak korupsi dan kejahatan dan pemerintah yang beribawa.
Kemajuan teknologi ini membuat pemerintah harus transparan dan mendorong partisipasi masyarakat yang bertanggung jawab.
3. Berpartisipasi Aktif dalam Politik
Contoh sikap selektif terhadap pengaruh kemajuan IPTEK di bidang politik adalah dengan berpartisipasi aktif di bidang politik.
Partisipasi politik ini diartikan sebagai keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan mulai dari keputusan sampai penilaian.
Untuk berpartisipasi di bidang politik, masyarakat yang berumur di atas 17 tahun dapat mengikuti pemilihan umum.
Baca Juga: 12 Dampak Positif dan Negatif IPTEK di Bidang Pendidikan dan Contohnya
Tetapi, jika belum bisa mengikuti pemilihan umum, kita dapat berperan aktif untuk memilih ketua karang taruna di lingkungan rumah.
Kita juga dapat menyampaikan aspirasi lewat lisan atau tertulis melalui lembaga perwakilan rakyat dan media sosial.
4. Memperkuat Posisi Indonesia dalam Kancah Politik Internasional
Kita dapat memanfaaatkan IPTEK untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah politik internasional.
Peran negara Indonesia dalam kancah politik dunia diwujudkan dengan berbagai keikutsertaannya dengan berbagai kegiatan multinasional.
Bangsa Indonesia harus terus aktif dalam Association of South East Asian Nations (ASEAN) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dengan cara ini, Indonesia semakin dikenal luas dan berpengaruh di kancah politik internasional.
Itulah contoh sikap selektif terhadap pengaruh IPTEK di bidang politik.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar