GridKids.id - Rekayasa genetika atau genetical manipulation diartikan sebagai tindakan memodifikasi susunan genetik suatu organisme.
Rekayasa genetika adalah salah satu bagian dari bioteknologi, ya. Pengertian bioteknologi merupakan teknologi yang menyangkut jasad hidup.
Sebagai inti bagian dari bioteknologi ini, rekayasa genetika bertujuan untuk mendapatkan produk atau organisme yang lebih unggul.
Diketahui rekayasa genetika bisa diterapkan pada organisme mulai dari tumbuhan, hewan, dan juga manusia.
Namun, hingga saat ini rekayasa genetika lebih sering diaplikasikan di bidang pangan, pertanian, atau mikroorganisme tertentu.
Proses rekayasa genetika telah diteliti sejak puluhan tahun lalu. Paul Berg seorang ilmuwan yang mengenalkan teknik rekombinasi molekul DNA pada tahun 1972.
DNA rekombinan adalah hasil penggabungan dari dua materi genetik yang berasal dari dua organisme berbeda.
Sementara organisme hasil rekayasa genetika dikenal sebagai organisme transgenik.
Teknik ini terus dikembangkan hingga tahun 1976 berdiri perusahaan bioteknologi bernama Genentech.
Perusahaan Genentech menggunakan teknik rekombinasi DNA untuk memproduksi insulin manusia, Kids.
Kali ini GridKids akan mencari tahu apa saja manfaat rekayasa genetika di bidang pangan dan pertanian, simak informasi di bawah ini, ya.
Baca Juga: Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan: Bidang Peternakan, Materi IPA Kelas 9 SMP
Manfaat Rekaya Genetika di Bidang Pangan
Di bawah ini merupakan manfaat rekayasa genetika di bidang pangan, antara lain:
1. Menghasilkan produk pangan yang lebih bergizi dan enak.
2. Meningkatkan pasokan makanan dengan biaya yang lebih sedikit dan umur simpan yang lebih lama.
3. Menghasilkan produk pangan dengan spesifik yang diinginkan.
4. Menghasilkan produk pangan yang bisa digunakan sebagai vaksin atau obat-obatan lainnya.
5. Memperbaiki masa simpan dan organoleptik sayuran dan buah.
Manfaat Rekayasa Genetika di Bidang Pertanian
1. Membantu mendapatkan tanaman baru yang lebih menguntungkan melalui pencangkokan gel.
2. Membantu menghasilkan tanaman yang memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya lebih efektif.
Baca Juga: Ruang Lingkup Genetika, Cabang Ilmu Biologi tentang Pewarisan Sifat pada DNA Manusia
3. Membantu menggantikan pemakaian pupuk nitrogen yan harganya cenderung lebih mahal.
4. Menghasilkan tanaman yang tahan penyakit maupun kekeringan.
5. Membantu mempercepat pertumbuhan tanaman.
Sementara contoh hasil rekayasa genetika antara lain:
1. Pembuatan Insulin
Tahukah kamu? Insulin bisa dihasilkan dari proses rekombinasi DNA sel manusia dengan plasmid bakteri E.coli.
Insulin ini dinilai lebih murni dan bisa diterima dengan baik oleh tubuh manusia ya, Kids.
2. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA merupakan salah satu teknik pemisahan sekaligus penggabungan DNA dari satu spesies dengan DNA dari spesies lain.
Nah, rekombinasi DNA bertujuan untuk mendapatkan sifat baru yang lebih unggul dan berkualitas.
3. Vaksin Hepatitis
Baca Juga: 8 Contoh Dampak Positif dan Negatif Penerapan Bioteknologi Terhadap Lingkungan
Rekayasa genetika menghasilkan produksi vaksin hepatitis yang berasal dari rekombinan DNA sel manusia dengan sel ragi Saccharomyces.
Vaksin ini berupa virus yang sengaja dilemahkan dan jika disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan membentuk antibodi khusus sehingga kebal terhadap serangan hepatitis berbahaya.
Itulah informasi tentang manfaat rekayasa genetika di bidang pangan dan pertanian serta contohnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar