Tasmanian devil sebagai hewan predator punya risiko terpapar bakteri dari hewan-hewan yang dimangsanya.
Uniknya, anak-anak Tasmanian devil bisa tumbuh dalam kantong induknya yang dipenuhi dengan bakteri.
Peneliti kemudian menyoroti fenomena ini dan menemukan bahwa ada kandungan bakteri super pada air susu yang dikonsumsi anak-anak Tasmanian devil.
Bakteri super yang disebut superbug ini diketahui punya kemampuan membunuh bakteri paling mematikan sekali pun.
Kandungan antibakteri pada susu Tasmanian devil yang dikenal dengan protein chatelicidins.
Protein chatelicidins dalam tubuh manusia terdapat satu jenis, sedangkan dalam tubuh Tasmanian devil memiliki enam jenis chatelicidins.
Air susu Tasmanian devil yang diberikan kepada anak-anaknya memiliki kandungan protein chatelicidins ini dan berguna untuk membasmi bakteri dan jamur paling resisten sekali pun.
Setelah Tasmanian devil tumbuh dewasa, hewan marsupialia ini jadi rentan terhadap penyakit, salah satunya kanker wajah.
Penyakit ini membuat hewan ini mengigit mukanya sendiri, yang lukanya menjadi tumor aneh di wajahnya.
Kondisi ini membuat Tasmanian devil sulit makan dan memengaruhi fungsi organ dalamnya.
Penyakit ini memengaruhi jumlah populasi Tasmanian devil di habitatnya sehingga mendorong pemerintah Tasmania memasukkan hewan ini ke daftar binatang yang terancam punah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar