Akhirnya, konsep gap year menyebar ke seluruh dunia, mulai dari Asia, Eropa, Amerika, hingga Afrika.
Di Indonesia, memilih untuk gap year masih dianggap belum wajar. tetapi sudah banyak yang memutuskannya.
Keputusan memilih gap year memang sangat bervariatif. Ada banyak faktor yang mengharuskan siswa pada akhirnya mengambil gap year.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih gap year.
1. Finansial belum stabil
Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi pastinya akan membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Kondisi keuangan seseorang pun berbeda-beda. Seseorang yang ingin melanjutkan kuliah harus menyiapkan dana untuk semester, ujian praktek, membeli buku, serta alat-alat penunjang.
2. Belum diterima di PTN
Alasan yang kedua dikarenakan siswa belum berhasil masuk ke kampus dan program studi yang mereka inginkan.
Mereka lebih memilih gap year dan menyiapkan diri di UTBK dan Ujian Mandiri tahun berikutnya.
Tipe siswa seperti ini biasanya sangat bersungguh-sungguh untuk berkuliah di jurusan dan kampus tertentu, sehingga tidak mau mengambil alternatif lain.
Baca Juga: Biaya Kuliah di Universitas Indonesia Jalur Simak UI, Program Vokasi sampai S1 Paralel
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar