GridKids.id - Kids, kita akan mempelajari soal Operasi Pasar Terbuka (OPT).
Apa itu operasi pasar terbuka ?
Merupakan kegiatan jual beli surat berharga pemerintah oleh bank sentral baik di pasar primer maupun sekunder melalui mekanisme lelang maupun non lelang.
Mengutip web Bank Indonesia, operasi pasar terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang atau pasar valuta asing yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Bank dan pihak lain untuk operasi moneter (OM) secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah.
Pelaksanaan OPT Rupiah dibagi menjadi dua yaitu OPT absorbsi dan OPT injeksi dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas di sistem perbankan baik konvensional maupun syariah.
OPT absorbsi dilakukan untuk menyerap kelebihan likuiditas.
Sementara OPT injeksi dilakukan untuk menambah ketersediaan likuiditas guna menjaga keseimbangan kondisi likuiditas untuk mendukung pencapaian sasaran OM.
OPT dapat dilaksanakan secara reguler dan non reguler.
a. OPT reguler adalah OPT yang dilakukan secara terjadwal melalui lelang.
b. OPT non-reguler adalah OPT yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (fine-tune operation) untuk memperkuat pencapaian sasaran OM yang dilakukan melalui pelaksanaan OPT reguler.
Baca Juga: Jawaban Lembar Aktivitas IPS Kelas 11 SMA: Topik Pasar Terbuka
Berikut 3 tujuan diterapkannya operasi pasar terbuka dalam kebijakan moneter:
Operasi pasar terbuka dilakukan dengan tujuan memperbesar maupun memperkecil jumlah uang yang di masyarakat.
Jika stabil harga dapat menciptakan kelancaran setiap kegiatan ekonomi suatu negara.
Sehingga inflasi suatu negara juga tetap rendah.
Lapangan pekerjaan terbuka akan terus meningkat jika jumlah investasinya meningkat. Sehingga cara ini dapat mengurangi pengangguran.
Dengan begitu diharapkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi berjalan dengan lancar.
a. Operasi pasar terbuka injeksi
Baca Juga: Jawab Pertanyaan IPS Kelas 10 SMA: 5 Produk Pasar Modal yang Diperjualbelikan di BEI
OPT jenis ini dilakukan jika berdasarkan perkiraan perhitungan likuiditas atau indikator suku bunga di PUAB, diperkirakan akan terjadi kekurangan likuiditas.
Indikasi kekurangan likuiditas di antaranya adalah peningkatan suku bunga PUAB secara tajam.
b. Operasi pasar terbuka absorpsi
OPT jenis ini dilakukan jika berdasarkan perkiraan perhitungan likuiditas atau indikator suku bunga di PUAB, kelebihan likuiditas diperkirakan terjadi.
Indikasi kelebihan likuiditas di antaranya adalah penurunan suku bunga PUAB secara tajam.
Cara kerja operasi pasar terbuka
Untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, maka cara bank sentral akan menjual surat berharga berupa SBI (Sertifikat Bank Indonesia) dan SBPU (Surat Berharga Pasar Uang) kepada masyarakat.
Selanjutnya, bank sentral akan menerima sejumlah uang dan kemudian disimpan, maka jumlah uang yang beredar di masyarakat juga akan semakin berkurang.
Sementara saat ingin menambah jumlah uang yang beredar, maka bank sentral akan membeli kembali surat berharga yang telah dijualnya kepada masyarakat.
Kemudian Bank Indonesia akan mengeluarkan uang untuk membeli surat berharga tersebut.
Lalu masyarakat yang telah menjual surat berharga kepada Bank Indonesia akan menerima sejumlah uang.
Baca Juga: Jawab Pertanyaan IPS Kelas 10 SMA: 3 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah
Uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melakukan transaksi ekonomi seperti membeli rumah, mobil, membuka usaha dan sebagainya.
Dengan begitu, jumlah uang yang dipegang dan beredar di masyarakat akan mengalami peningkatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | BI.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar