GridKids.id - Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia merujuk pada upaya untuk menjaga keutuhan NKRI.
Dalam materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 12, kita diminta untuk mendiskusikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa.
Yap, kita akan membahas dinamika persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa.
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa indonesia memiliki peran penting bagi NKRI dari masa ke masa.
Misalnya dalam konteks politik, dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melibatkan upaya-upaya dari pemerintah dan para pemimpin politik.
Hal tersebut untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan pendapat secara damai dan mengambil kebijakan-kebijakan yang mengakomodasi kepentingan semua kelompok masyarakat.
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini dimulai sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Dinamika ini diakibatkan dari berbagai upaya pemberontakan pernah terjadi setelah masa kemerdekaan Indonesia untuk memisahkan negara Indonesia.
Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi modal utama dalam mempertahankan negara Indonesia.
Apa saja dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang harus dipelajari? Kita simak dinamikanya secara berurutan, ya!
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
1. Masa Revolusi Kemerdekaan
Baca Juga: PPKn Kelas X SMA: Usaha yang Dapat Dilakukan untuk Menjaga Keutuhan NKRI
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dimulai pada masa revolusi kemerdekaan sejak 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949.
Pada periode ini, bentuk negara Indonesia bukan lagi negara jajahan, melainkan negara kesatuan berbentuk republik yang dipimpin presiden.
Presiden pada periode ini berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara.
Undang-Undang Dasar 1945 digunakan sebagai pegangan dalam periode ini.
Namun pelaksanaan UUD 1945 belum sesuai secara murni dan konsekuen, sehingga menimbulkan permasalahan yang memicu dinamika persatuan dan kesatuan.
2. Masa Republik Indonesia Serikat
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang selanjutnya adalah pergantian ke Republik Indonesia Serikat yang berlangsung pada 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950.
Pegangan hukum saat itu adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949.
Oleh sebab itu, Indonesia berubah menjadi negara serikat atau federasi dengan memiliki 15 negara bagian.
Bentuk pemerintahan yang berlaku pada periode ini adalah republik dengan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai perdana menteri.
Sistem pemerintahan yang dianut adalah demokrasi parlementer kabinet semu atau quasi parlementer.
Baca Juga: Makna Persatuan dan Kesatuan bagi Indonesia sebagai Negara Majemuk, PKN Kelas 6 SD
Saat itu, Negara Republik Indonesia Serikat atau RIS juga memiliki Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, dan Dewan Pengawas Keuangan sebagai alat perlengkapan negara.
3. Masa Demokrasi Liberal
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa ketiga dimulai saat bangsa Indonesia beralih ke masa demokrasi liberal pada 17 Agustus 1959 sampai 5 Juli 1959.
Hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia.
Bentuk negara Indonesia pada periode ini adalah kesatuan yang kekuasaannya dipegang oleh pemerintah pusat.
Adapun hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dilakukan berdasarkan asas desentralisasi
Sistem pemerintahan parlementer juga diterapkan dengan menggunakan kabinet parlementer yang dipimpin oleh perdana menteri.
4. Masa Orde Lama
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang selanjutnya dimulai masa orde lama terjadi setelah masa demokrasi liberal, tepatnya pada 5 Juli 1959 sampai 11 Maret 1966.
UUD 1945 digunaka kembali sebagai penyelenggaraan negara berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Saat itu, Presiden kembali berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Baca Juga: 7 Dampak Negatif Keragaman Identitas bagi Masyarakat dan Cara Mengatasinya
Pada periode ini, presiden Soekarno mencetuskan konsep demokrasi terpimpin, di mana demokrasi ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Masa Orde Baru
Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selanjutnya adalah berakhirkan Orde Lama dan dimulainya Orde Baru pada 11 Maret 1966 sampai 21 Mei 1998.
Soeharto naik menggantikan Soekarno sebagai presiden negara Indonesia yang siap membangun kembali pemerintahan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Saat itu, Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin yang bertumpu pada pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional.
Meski tetap menjalankan sistem presidensial, ada banyak penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 selama masa Orde Baru.
6. Masa Reformasi
Dinamika persatuan dan kesatuan selanjutnya adalah berakhirnya masa Orde Baru dan mulainya masa reformasi yang dimulai pada 21 Mei 1998 sampai saat ini.
Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis.
Pada masa ini juga dilakukan amandemen UUD 1945 dilakukan untuk mengubah peran serta hubungan presiden dan DPR.
Selain itu, amandemen UUD 1945 juga mengubah struktur ketatanegaraan Indonesia, termasuk adanya penambahan dan penghapusan lembaga-lembaga negara.
Nah, itulah dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
(Penulis: Niken Bestari)
----
Kuis! |
Bagaimana dinamika persatuan dan kesatuan yang terjadi pada masa masa demokrasi liberal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
-----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar