GridKids.id - Kids, setelah memahami tentang Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal, kita akan menjawab soal lembar aktivitas materi ekonomi kelas 11.
1. Apa yang kalian ketahui tentang politik diskonto?
Politik Diskonto (Discount Policy) yaitu pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
Politik/kebijakan diskonto adalah kebijakan krusial yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Oleh karena itu, biasanya Bank Indonesia melakukan perhitungan matang dan mendalam dulu sebelum memutuskan politik diskonto.
2. Apa yang akan terjadi apabila bank sentral menaikan tingkat suku bunga?
Ada dua dampak bisa terjadinya kenaikan suku bunga.
A. Dampak positif
a. Nilai tukar rupiah menguat
Kenaikan suku bunga acuan BI dapat membuat mata uang rupiah perkasa.
Hal ini lantaran kenaikan suku bunga membuat modal asing masuk ke Indonesia karena investor akan tertarik dengan imbal hasil surat utang Indonesia yang menjadi menarik.
Baca Juga: 5 Instrumen Kebijakan Moneter sebagai Tolak Ukur Kestabilan Ekonomi
b. Mengendalikan inflasi
Kebijakan menaikkan suku bunga BI ini diambil BI dengan harapan dapat mengendalikan inflasi agar tidak melambung tinggi.
Namun, menurut dia, proses ini baru akan terasa jangka panjang karena inflasi saat ini lebih disebabkan oleh kenaikan harga bahan makanan dan energi, bukan dari banyaknya pasokan uang.
c. Imbal hasil surat utang Indonesia naik
Kenaikan suku bunga acuan ini akan menguntungkan investor karena dapat membuat imbal hasil surat utang Indonesia menjadi bertambah.
Pasalnya, dengan kenaikan suku bunga BI ini surat utang Indonesia dapat mengecilkan selisih bunga atau imbal hasil dengan surat utang Amerika Serikat (AS).
B. Dampak negatif
a. Bunga kredit naik
Kenaikan bunga deposito ini rupanya menambah beban perbankan lantaran harus membayarkan imbal hasil deposito ke nasabah lebih tinggi.
Oleh karenanya, perbankan berupaya untuk menaikkan suku bunga kredit supaya tidak menanggung beban cost of fund yang terlalu tinggi.
b. Pertumbuhan kredit perbankan terganggu
Baca Juga: 4 Tujuan Kebijakan Moneter Suatu Negara yang Dikeluarkan Bank Sentral
Lantaran bunga kredit bank naik, maka akan berdampak pada pertumbuhan kredit perbankan.
Sebab, dengan bunga kredit yang naik akan membuat masyarakat enggan mengambil pinjaman di perbankan.
c. Daya beli masyarakat dan bisnis tergerus
Masyarakat akan terbebani oleh bunga kredit yang mengalami kenaikan pasca BI menaikkan suku bunga acuan.
Hal ini membuat masyarakat sulit untuk membeli rumah hingga kendaraan dengan sistem kredit.
3. Apa yang akan terjadi apabila bank sentral menurunkan tingkat suku bunga?
Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia pastinya akan berdampak kepada suku bunga kredit perbankan.
Jadi, debitur kredit pemilikan rumah (KPR) bakal mendapatkan suku bunga floating yang lebih rendah.
Lalu, pengajuan kredit baru bisa jadi akan mendapatkan tingkat bunga yang lebih rendah.
Namun, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak serta merta langsung menurunkan suku bunga kredit.
Bakal ada masa transisi sekitar sebulan sampai tiga bulan bagi bank untuk menurunkan bunga kreditnya.
Baca Juga: 3 Manfaat Instrumen Kebijakan Fiskal untuk Kestabilan Perekonomian
4. Bagaimana cara kerja bank sentral menggunakan tingkat suku bunga untuk menjaga kestabilan harga? Jelaskan!
Peran bank sentral menjaga stabilitas sistem keuangan.
Pertama, bank sentral bertugas untuk menjaga stabilitas moneter melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.
Bank sentral dituntut untuk dapat menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan imbang.
Apabila stabilitas moneter terganggu mampu menimbulkan dampak yang berimbang terhadap berbagai aspek ekonomi
Kedua, bank sentral memiliki peran yang penting dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat.
Bank sentral melakukan pengawasan serta penetapan regulasi untuk memastikan kinerja lembaga keuangan yang baik.
Jika terjadi kegagalan dalam sektor ini, maka dapat mengakibatkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian.
Ketiga, bank sentral memiliki wewenang untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Apabila peserta sistem pembayaran mengalami gagal bayar, mampu menimbulkan risiko yang mengganggu kelancaran sistem pembayaran.
Keempat, bank sentral memiliki fungsi riset dan pemasaran. Dengan fungsi ini, bank sentral memiliki akses terhadap informasi-informasi yang dinilai berisiko bagi stabilitas keuangan
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,BI.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar