Zat yang melepaskan elektron disebut dengan reduktor.
Adapun, zat yang mengikat elektron disebut sebagai zat oksidator.
Contoh reaksi redoks berdasarkan transfer elektron adalah sebagai berikut:
Cu (s) + 2Ag+ (aq) → Cu 2+ (aq) + 2 Ag (s)
Di mana tembaga (Cu) teroksidasi karena kehilangan elektron, sedangkan perak (Ag) tereduksi karena mengikat elektron.
Redoks berdasarkan transfer elektron dapat diidentifikasi melalui perubahan bilangan oksidasi zat-zat yang bereaksi.
Dilansir dari Khan Academy, kenaikan bilangan oksidasi menandakan kehilangan elektron atau reaksi oksidasi.
Sedangkan, penurunan bilangan oksidasi menandakan pengikatan elektron atau reaksi reduksi.
Berdasarkan transfer hidrogen
Konsep dasar reaksi redoks selanjutnya adalah reaksi redoks berdasarkan transfer hidrogen.
Di mana reaksi redoks adalah reaksi yang terbentuk dari reaksi oksidasi karena hilangnya hidrogen dan reaksi reduksi karena diikatnya hidrogen.
Baca Juga: Mengenal Tabel Periodik Kimia dan Klasifikasinya, IPA Kelas 8 SMP
Contoh redoks berdasarkan transfer hidrogen adalah reaksi amonia dan brom sebagai berikut:
2NH3 + 3Br2 → N2 + 6HBr Amonia (NH3) kehilangan hidrogen dan mengalami reaksi oksidasi.
Sedangkan, brom (Br2) mengalami reaksi reduksi karena mengikat atom hidrogen.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar