GridKids.id - Salah satu serangga yang dikenal sebagai pembawa penyakit bagi manusia adalah nyamuk.
Nyamuk memiliki nama ilmiah Culicidae dan bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, kaki gajah, demam kuning, hingga infeksi virus zika.
Berbagai virus dan penyakit ini bisa masuk ke tubuh manusia lewat gigitan, nyamuk betina sangat suka menghisap darah manusia.
Nah, darah yang dihisap nyamuk ini dipergunakan sebagai proses nyamuk untuk bertelur.
Nyamuk mengisap darah manusia menggunakan mulutnya yang mirip dengan jarum, lalu ditancapkan ke tubuh manusia atau hewan yang digigitnya.
Sekali nyamuk betina mengisap darah, volume darah yang dihisap sangat banyak sebesar dua kali bobot tubuhnya.
Darah diperlukan untuk menyimpan protein untuk telur-telur nyamuknya, nyamuk betina akan mengisap darah 1-5 kali dan langsung bertelur setelahnya.
Meski sering menghisap darah, nyamuk juga punya makanan utama berupa sari buah dan bunga atau nektar.
Ketika nyamuk berbentuk telur, hingga pupa memiliki habitat di air selama 7-14 hari.
Ketika tumbuh menjadi nyamuk dewasa, habitatnya akan berpindah sesuai dengan sumber amakanan yang didapatkan.
Nyamuk banyak dijumpai pada tempat yang kotor, tumpukan barang, atau di selokan/got.
Baca Juga: Hari Nyamuk Sedunia Diperingati Setiap 20 Agustus, Ini 5 Fakta Menarik Nyamuk Penyebab Malaria
Gigitan Nyamuk dan Bekasnya
Nyamuk memiliki kemampuan menghisap darah dengan menggunakan rahang atas dan bawah dan mengiris lapisan kulit mangsanya.
Alat pengisap pada mulut nyamuk akan masuk ke irisan kulit hingga menembus ke pembuluh darah.
Nyamuk akan menyuntikkan air liur untuk menetralkan enzim pembeku darah, nyamuk menghisap darah hingga kantong perutnya penuh.
Nah, gigitan nyamuk akan meninggalkan bekas gigitan nyamuk berupa bercak-bercak merah.
Kulit manusia akan mengalami luka ketika digigit nyamuk yang akan menghasilkan enzim untuk membekukan darah.
Hal ini biasanya mencegah terjadinya pendarahan karena gigitan nyamuk.
Pembekuan darah ini akan menyebabkan darah jadi keras, sehingga enggak bisa dihisap oleh nyamuk.
Bercak merah yang muncul pada kulit adalah efek dari pembekuan darah setelah terkena gigitan nyamuk.
----
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar