GridKids.id - Cara menghitung inflasi dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun pada umumnya, metode yang sering digunakan adalah IHK.
IHK adalah indeks harga yang mengukur harga rata-rata atas makanan, perumahan, aneka barang, dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Di Indonesia, IHK digunakan BPS sebagai indikator inflasi.
Berikut Rumus Menghitung Laju Inflasi
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100 persen.
Contoh Soal :
1. Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen bulan Januari 2021 sebesar 120,65. Sementara itu, indeks harga konsumen bulan Februari 2021 sebesar 145,50.
Berapa laju inflasi bulan Februari 2021?
Jawaban:
Laju Inflasi (LI) = (IHK bulan ini - IHK bulan sebelumnya) / (IHK bulan sebelumnya x 100%
Baca Juga: Inflasi: Pengertian, Penyebab, Dampak dan Contohnya
Laju Inflasi (LI) = (145,50 - 120,65) / (120,65) x 100%
Laju Inflasi (LI) = 20,59
Dengan demikian angka 20,59 tersebut adalah nilai inflasi bulan Februari.
Kamu juga dapat menggunakan rumus tersebut untuk menghitung laju inflasi tahunan dengan menggunakan data IHK tahun A dengan IHK tahun B.
2. Dalam sebuah negara, diketahui IHK yang didapatkan pada bulan Januari 2021 merupakan 160,50.
Sementara itu, IHK yang didapatkan saat bulan Januari 2020 yaitu mencapai sebesar 120,50.
Lalu, hitung berapa besar inflasi tahunan yang dimiliki oleh negara tersebut.
Inflasi = (IHK periode baru-IHK dari periode sebelumnya)/(IHK dari periode sebelumnya) x100%
Inflasi = (160,50-120,50)/ (120,50) x100% = 33,2%
Dari hasil tersebut, maka diperoleh besarnya inflasi tahunan yang dialami oleh negara tersebut yaitu 33,2%.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar