Terdapat berbagai alasan Pangeran Diponegoro melakukan perlawanan terhadap Belanda di Yogyakarta, yaitu:
1. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh Belanda.
2. Belanda ikut campur dalam urusan Keraton Yogyakarta. Misalnya, pergantian raja dan pemerintahan harus mendapat izin dari pihak Belanda.
3. Bangsa Belanda melecehkan harga diri dan nilai budaya, salah satunya dengan memasang patok yang mengenai makam leluhur Pangeran Diponegoro.
4. Campur tangan Belanda menyebabkan rusaknya adat istiadat Yogyakarta dan melemahnya kehidupan beragama.
5. Belanda menjadikan rakyat semakin menderita dikarenakan adanya peraturan berbagai jenis pajak yang harus dibayarkan.
Bentuk-Bentuk Perlawanan terhadap Belanda
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu tokoh pahlawan yang melakukan perlawanan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Belanda tahun 1825-1830.
Perang Diponegoro terjadi pada 20 Juli 1825, ketika pasukan Belanda datang ke Tegalrejo untuk menangkap Pangeran Diponegoro.
Berikut adalah bentuk-bentuk perlawanan yang dilakukan Pangeran Diponegoro:
1. Membagi wilayah perang dan pertahanan.
Baca Juga: Informasi Penting tentang Pangeran Diponegoro, Materi Kelas 4 SD Tema 5
Source | : | Kompas.com,bobo.id |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar