Perang Padri Terjadi dalam Tiga Masa
1. Masa Pertama (1821-1825)
Pada masa ini Perang Padri ditandai dengan perlawanan kaum Padri di daerah Minangkabau.
2. Masa Kedua (1825-1830)
Pertempuran pada tahun ini mulai mereda dikarenakan Belanda melakukan perjanjian. Mulanya perjanjian dilakukan oleh kaum Padri.
Namun, pada akhirnya kaum adat terdesak dan meminta bantuan kepada Belanda untuk melawan kaum Padri.
3. Masa Ketiga (1830-1838)
Masa ketiga ini terjadi perlawanan dari kaum Padri hingga Belanda melakukan penyerbuan besar-besaran, Kids.
Diketahui selama perlawanan, perang Padri yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol menghadapi pasukan Belanda yang menyerbu benteng Bonjol.
Pada tahun 1824, Gubernur Jenderal Johaness Van Den Bosch melakukan perdamaian bersama Imam Bonjol dengan menandatangai maklumat Perjanjian Masang.
Akibat dari perjanjian tersebut Belanda mengalami kerugian di Pulau Jawa.
Baca Juga: Materi IPS Kelas 9 SMP: Apa Saja Perang untuk Mempertahankan Kemerdekaan?
Pada 16 Agustus 1837, Belanda berhasil menguasai benteng Bonjol dan Tuanku Imam Bonjol menyerah kepada Belanda pada Oktober 1837.
Bersumber dari kompas.com, Tuanku Imam Bonjol meninggal dunia pada 8 November 1864 di tempat pengasingan.
Demikianlah informasi tentang latar belakang dan pembagian masa Perang Padri ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,regional.kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar