GridKids.id - Ketika disuruh menyebutkan salah satu hewan yang hidup di padang pasir, pasti unta menjadi salah satu hewan yang terbayang di benakmu.
Unta yang punya nama ilmiah Camelus adalah mamalia dengan tungkai panjang, dengn moncong berbintik besar dengan bagian punggung yang berdenyut.
Unta dikenal dengan punuknya dan juga dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu: unta dromedari (berpunuk satu) dan unta baktria (berpunuk dua).
Nah, punuk unta ini merupakan gundukan pada tubuh unta berupa lemak yang tersimpan dan bisa dimetabolisme ketika makanan dan air sulit diperoleh di padang pasir yang tandus.
Punuk bukan menjadi satu-satunya cara alami unta untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Unta memiliki kelopak mata ketiga dan dua deret bulu mata panjang yang bisa melindungi mata unta dari iritasi dan pasir yang beterbangan sepanjang waktu.
Unta juga punya kemampuan menutup lubang hidung ketika terjadi badai pasir sehingga enggak menyumbat saluran pernapasannya.
Unta sudah sejak ribuan tahun lalu dimanfaatkan oleh manusia sebagai sarana transportasi karena bisa memanggul beban sebesar 170-270 kilogram.
Unta Baktria bisa tumbuh setinggi 1,8 meter dengan panjang 3 meter, dengan bobot antara 600 kg - 1 ton.
Sedangkan unta dromedari bisa tumbuh setinggai 2 meter dengan bobot antara 400 - 600 kg.
Lalu, kenapa Unta bisa berpunuk? Apa fungsi dari punuk tersebut?
Baca Juga: Kenapa Unta Bisa Bertahan Hidup di Gurun Pasir yang Tandus?
Kenapa Unta Punya Punuk di Tubuhnya?
Dua jenis unta terbagi berdasarkan jumlah punuk dan habitat tinggalnya.
Unta dromedari (Camelus dromedarius) disebut unta Arab ditemukan di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah. Sedangkan, unta Baktria (Camelus bactrianus) tinggal di kawasan Asia Tengah.
Enggak peduli jenisnya, unta biasa ditemukan di padang pasir, padang rumput, atau padang rumput.
Unta adalah hewan yang hidup sebagai kawanan yang dipimpin oleh unta jantan yang dominan.
Unta merupakan hewan yang sosial dan sangat suka saling menyapa dengan saling meniup wajah satu sama lain.
Tahukah kamu bahwa punuk unta bisa memiliki bobot hingga 35 kilogram?
Ketika unta lahir, punuk di punggungnya hanya berupa kantong kulit kosong yang fleksibel.
Seiring pertumbuhannya, mulai terbentuk jaringan lemak khusus pada punuk unta dan mulai terisi sedikit demi sedikit. Satu gram lemak sama dengan satu gram air, lo.
Berkat adanya punuk ini unta bisa bertahan hingga dua minggu lamanya tanpa makanan.
Punuk sangat bermanfaat dalam perawatan dan upaya bertahan hidup unta yang hidup di padang pasir tandus yang minim makanan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar