Nah, dalam buku nonfiksi penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan.
Maka dari itu isi buku nonfiksi bisa dipertanggungjawabkan, ya.
Tak hanya itu, penulisan buku nonfiksi juga melibatkan riset dan kajian ilmiah, lo.
2. Menggunakan Bahasa Denotatif
Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna sebenarnya.
Diketahui ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan sehingga para pembaca bisa langsung memahami maksud dari isi buku tersebut.
Bahkan buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.
3. Menggunakan Bahasa Formal
Tak hanya bahasa denotatif, penulisan buku nonfiksi juga menggunakan bahasa formal, lo.
Penggunaan bahasa formal pada buku nonfiksi dikarenakan berisi kejadian sebenarnya.
Baca Juga: Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Serta Perbedaannya, Apa Saja?
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar