GridKids.id - Kids, kamu seberapa kali seminggu mengganti handuk?
Sebaiknya kita mencuci handuk setelah 3-4 kali penggunaan.
Sedangkan mengganti handuk mandi dengan yang baru direkomendasikan setiap dua tahun.
Waktu yang Ideal Mengganti Handuk
Handuk menyerap banyak air dan akan lembap selama berjam-jam.
Setelah air menyerap, di situ juga menjadi tempat berkembang biaknya kuman.
Itulah sebabnya handuk harus dicuci atau diganti dengan persediaan handuk lainnya setiap 3 hingga 4 kali penggunaan sebagai bagian dari praktik hidup sehat.
Jika kamu jarang mengganti handuk, dijemur, atau dibersihkan, maka anduk tersebut rentan menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur.
Cara terbaik untuk mencegah kuman tumbuh di handuk adalah dengan membiarkannya benar-benar kering di antara setiap penggunaan atau sering mencucinya secara rutin.
Mengenai berapa kali seminggu mencuci handuk mandi, The Cleaning Institute merekomendasikan untuk mencucinya setelah tiga kali penggunaan.
Jika kamu mandi setiap hari, maka handuk wajib dicuci setiap dua kali dalam satu minggu.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Handuk yang Tepat Supaya Tetap Awet dan Lembut di Kulit
Jadwal ini cukup ideal dalam membersihkan handuk agar enggak menumpuk bakteri, virus, maupun jamur dan menyebarkannya pada kulit.
Sementara itu tubuh kita memiliki 19 juta sel kulit dan 650 kelenjar keringat di setiap sentimeter tubuh.
Nah, satu alat yang mampu menjaga semuanya tetap bersih hari demi hari adalah handuk mandi.
Sel-sel mati membentuk 20 lapisan teratas kulit dan beberapa sel-sel ini terkelupas saat mandi, tapi banyak dari mereka akan berakhir di handuk mandi setiap hari.
Itu baru penggantian handuk untuk penggunaan sehari-hari.
Untuk penggunaan tahunan, handuk lama juga harus diganti dengan yang baru.
Perlu dipahami, ketika handuk terlalu tua atau lama, mereka enggak lagi efektif membersihkan kulit.
Apa yang Terjadi Jika Handuk Jarang Dicuci?
Melansir Healthline, handuk yang jarang dicuci atau hanya dibersihkan satu bulan sekali bisa menyebarkan virus, jamur, dan bakteri pada kulit.
Baca Juga: Digunakan Setelah Mandi, Kenapa Handuk Tetap Bisa Kotor? #AkuBacaAkuTahu
Salah satu jenis bakteri di handuk kotor adalah bakteri Staphylococcus, dapat menyebabkan infeksi CA-MRSA (Community Acquired) yaitu ruam, gatal, bisul, folikulitis, dan selulitis.
Bakteri Staphylococcus enggak hanya berkembang biak pada handuk lembap yang kotor.
Namun, bisa tumbuh di seprai kasur yang jarang diganti.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar