Ini dilakukan untuk memastikan kalau mereka termasuk dalam koloni yang sama.
Selain itu, semut dinilai pandai mengidentifikasi penyusup.
Hal ini berkat sistem penciuman mereka yang bisa segera mengetahui aroma yang ditinggalkan penyusup dari aroma salah satu semut mereka.
Sehingga, kalau dua semut dari koloni yang berbeda bertemu, semut yang enggak memiliki anggota koloni yang sama di dekatnya akan mundur dan melarikan diri.
Kurangnya penglihatan yang baik membuat kontak fisik menjadi bagian integral dari kehidupan mereka untuk berkomunikasi dan menghilangkan ancaman terhadap koloni mereka.
Perut sosial semut
Sementara teori lain berkaitan dengan perut sosial semut.
Disebutkan saat pergi mencari makanan, seekor semut mungkin bertemu dengan teman satu sarang lain.
Dalam hal ini, ia mungkin meminta semut lain (yang kembali ke sarang dan mungkin sedang mencari sesuatu yang bisa dimakan) untuk menyisihkan makanan.
Namun, bagaimana mungkin seekor semut menyisakan makanan yang sudah tertelan dan masuk ke dalam perutnya?
Trophyllaxis adalah praktik berbagi atau memindahkan makanan dari satu anggota ke anggota lainnya dalam koloni atau komunitas yang sama.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu 'Injit-Injit Semut', Lagu Tradisional dari Provinsi Jambi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar