Alasan banyak orang takut dengan badut adalah pop culture atau budaya populer badut sebagai penjahat.
Sosok ini tercermin pada badut Pennywise.
Karakter badut karangan Stephen King itu digambarkan sangat seram dan senang menculik anak-anak.
Satu lagi sosok badut dalam karakter Joker sebagai musuh superhero Batman yang beroperasi di Gotham City.
DC Comics yang menghadirkan karakter ini menggambarkan Joker sebagai Clown Prince of Crime.
2. Cara Menghiburnya Mengangetkan
Cara badut menghibur penonton pun kadang mengagetkan dan enggak disangka.
Beberapa orang terganggu dengan cara mereka lakukan hal-hal konyol ini.
Menurut Psikolog Columbia University Clinic for Axiety and Related Disorders, Kristin Kunkie, cara badut ketika menghibur nggak selalu diterima dengan ramah oleh penonton.
Karena tingkah laku badut yang seperti itu membuat penotonnya terganggu dan gelisah atas aksi yang konyol.
Seperti menarik sesuatu dari lengan baju, meletuskan balon secara mendadak, atau menyemprotkan air ke penonton.
Maka dari itu para badut dianggap melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan emosi senang dan takut pada tiap orang.
3. Orang Jahat yang Mengenakan Kostum Badut
Adanya kasus kriminalitas di dunia nyata maupun film yang dilakukan oleh pelaku berkostum badut mau enggak mau memunculkan fobia terhadap badut.
Sejumlah film horor dan acara TV menampilkan badut jahat yang kejam.
Sebut saja “Killer Klowns from Outer Space” (1988), Pennywise from “It” (1990), Killjoy dari serial film “Killjoy”, Kapten Spaulding dari “House of 1000 Corpses” (2003), “The Devil’s Rejects” (2005), “It” (2017) dan “It Chapter Two” (2019).
Film-film seperti inilah memunculkan stigma kalau badut itu memang menyeramkan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar