Banyak suara yang hanya terjadi selama bermain dan diindikasi sebagai bentuk tertawa pada hewan.
Misalnya suara dengkuran pada monyet vervet (Chlorocebus aethiops) dan getaran ultrasonik pada tikus (Rattus norvegicus).
Pada lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus), mereka akan tertawa dengan mengeluarkan suara seperti peluit atau kicauan.
Selain mamalia dan primata, terdapat dua spesies burung, burung murai Australia (Gymnorhina tibicen) dan burung beo kea (Nestor notabilis) yang juga mengeluarkan suara saat bermain.
Sedangkan penelitian dari Washington State University yang mencoba mencermati tawa dari tikus-tikus yang digelitik perutnya.
Hasilnya sama, tikus pun seolah mengeluarkan tawa ketika perutnya digelitik menggunakan jari atau pulpen.
Tikus tersebut langsung mengeluarkan cericit khas, suara yang sama dengan suara yang biasa keluar ketika anak tikus tengah bermain-main.
Kendati begitu, dari beberapa penelitian belum diketahui proses ketawa pada ikan, amfibi dan reptil bisa tertawa dengan yang lainnya atau tidak.
Kemungkinan kelompok hewan tersebut tidak bermain dan membentuk koloni untuk bersenang-senang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar