Selain itu yang jadi masalah pada ketimpangan pendapatan adalah masalah sosial yang memiliki konsekuensi lebih dari ekonomi itu sendiri.
Dalam jangka panjang menimbulkan guncangan sosial yang berujung pada penurunan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan kemiskinan dan pengangguran serta penurunan kualitas kesehatan dan pendidikan penduduk.
Sehingga pada akhirnya berdampak pada pembangunan manusia.
Variabel sosial memiliki hubungan yang kuat dengan ketimpangan pendapatan, misalnya pertumbuhan penduduk yang merupakan salah satu variabel sosial yang berhubungan langsung dengan ketimpangan pendapatan.
Pertumbuhan penduduk dapat disebabkan oleh fertilitas, mortalitas, dan migrasi, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh ketimpangan pendapatan dan pendapatan per kapita.
Oleh karena itu, tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan ketimpangan pendapatan.
Karena sebagian besar angkatan kerja cenderung bekerja di bawah upah rendah, terutama di sektor-sektor tradisional di perekonomian negara berkembang seperti Indonesia.
Ketimpangan dalam menghadapi guncangan yang menyebabkan masyarakat miskin rentan terkena dampak kondisi ketikdakstabilan.
Lalu cara yang dapat dilakukan adalah membuka kesempatan kerja. Tak hanya di kota-kota besar saja, namun daerah terpencil juga.
Bank Dunia dalam laporannya pada tahun 2015 merekomendasikan empat tindakan utama yang perlu dilakukan Pemerintah untuk mempersempit ketimpangan ini yaitu:
Baca Juga: Ketimpangan Pendapatan: Pengertian, Kurva Lorenz dan Pemaparan Indikatornya
Source | : | Kompasiana |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar