Berkat bulunya yang berminyak sebagian besar burung dapat terbang di tengah hujan, setidaknya untuk jarak pendek.
Beberapa burung yang lebih besar, seperti angsa, bebek, dan camar sering menjadi penerbang hujan bahkan saat hujan lebat.
Meski begitu memiliki sayap yang basah dapat membuat burung sulit terbang.
Begitu pula penurunan tekanan udara menyertai hujan yang berarti proses tersebut menggunakan lebih banyak energi.
Saat angin kencang, terbang menjadi sangat berbahaya.
Makanan juga cenderung lebih sedikit selama badai, yang berarti terbang di tengah hujan, meskipun memungkinkan tak selalu lebih disukai.
Bahkan burung laut, yang merupakan salah satu penerbang terkuat dan tak asing dengan air, beberapa mengambil jalan memutar untuk menghindarinya, sementara yang lain menuju ke daratan.
Jadi, itu dia beberapa cara yang dilakukan burung saat hujan tiba.
(Penulis: Monika Novena)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar