Persoalan utama dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah produktivitas tenaga kerja yang masih rendah.
Padahal, untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor, khususnya ekspor industri manufaktur, Indonesia tak dapat lagi mengandalkan diri pada sumber-sumber keunggulan komparatif yang tradisional, seperti tenaga kerja yang murah dan kekayaan bahan mentah.
Indonesia perlu mengembangkan keunggulan komparatif yang dinamis, yakni sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan profesional.
Rendahnya produktivitas seringkali dikaitkan dengan tingkat pendidikan.
Diasumsikan makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi pula tingkat produktivitas yang mungkin dapat dicapainya.
Pengertian produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam menghasilkan produk dan jasa.
Berbagai faktor memengaruhi produktivitas tenaga kerja, termasuk juga faktor sosial ketenagakerjaan.
Dengan menaikkan etos kerja dan produktivitas, serta menata portofolio ketenagakerjaan masalah ketimpangan tenaga kerja terampil bisa diatasi.
Baca Juga: Materi Ekonomi IPS 11 : Upaya Cara Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Selain juga penataan portofolio sebaiknya disertai dengan upaya memperbaiki etos kerja.
Selama ini etos kerja bangsa Indonesia masih berada di urutan nomor sepatu di kawasan Asia Tenggara, bahkan masih di bawah etos kerja bangsa Vietnam.
Sayangnya, hingga kini para elite bangsa belum juga berhasil membangun etos kerja, sehingga daya saing bangsa ini masih terpuruk.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar