Cokelat Jadi Identik Hari Valentine
Pada tahun 1840-an, terdapat gagasan Hari Valentine sebagai hari libur untuk merayakan kasih sayang.
Ketika itu adalah masa keemasan Cupid, dimana orang-orang era Victori meyukai gagasan cinta yang sopan dan saling mengirim ucapan kasih sayang dalam bentuk kartu dan hadiah.
Memasuki era tersebut, hadirlah Richard Cadbury keturunan dari keluarga manufaktur cokelat Inggris bertanggung jawab atas penjualan cokelat.
Kala itu, Cadbury meningkatkan teknik pembuatan cokelatnya untuk mengekstraksi mentega kakao murni dari biji utuh.
Mentega ini menghasilkan minuman cokelat lebih enak daripada cokelat yang pernah dicicipi kebanyakan orang Inggris.
Proses ini menghasilkan mentega kakao dalam jumlah berlebih, yang digunakan Cadbury untuk menghasilkan lebih banyak varietas yang kemudian disebut "makan cokelat".
Richard mengenali peluang pemasaran besar untuk cokelat baru dan mulai menjualnya dalam kotak dekorasi indah dirancangnya sendiri.
Cokelat Sebagai Bentuk Cinta
Dengan rasa manisnya coklat jadi membuat simbolisme kuat terkait dengan cinta dan kebahagiaan.
Selain itu juga bentuk dan warna coklat indah sangat menarik sehingga membuat hadiah tersebut hadiah sempurna untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang baik kepada pasangan atau pun orang terdekat kita.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar