Nah, sifatnya ini bisa membuat burung hantu sering menyerang orang lain selain pemiliki karena dianggap sebagai ancaman.
Diketahui bahwa burung hantu terikat secara emosional dengan pemiliknya jika dirawat dengan baik.
2. Bulunya Sering Rontok
Burung hantu memiliki bulu yang sering rontok sehingga harus rajin dibersihkan, Kids.
Mereka juga sering memuntahkan pelet, yaitu makanan yang enggak tercerna, seperti bulu cakar, gigi, dan tulang.
Maka dari itu bulu dan pelet harus segera dibuang dan dibersihkan karena enggak baik bagi kesehatan burung hantu.
3. Memerlukan Izin Khusus di Beberapa Wilayah
Memelihara burung hantu enggak bisa sembarangan lo, Kids. Burung hantu tergolong sebagai hewan liar di Amerika Serikat.
Berdasarkan aturan dari US Fish and Wildlife Service, jika calon pemilik gagal atau melanggar aturan, maka burung hantu akan diambil dan ditaruh di penangkaran.
Diketahui izin memelihara burung hantu di Amerika Serikat sangat ketat dan hanya diberikan pada orang yang bertujuan untuk menangkarkan burung.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Burung Hantu di Indonesia, Salah Satunya Memiliki Jumbai di Telinga
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar