Fenomena ini memuat bumi bisa dibilang menghabiskan atau melepaskan energi yang tersisa dari gempa bumi magnitudo besar yang terjadi sebelumnya.
Tsunami, Bencana yang Terjadi Setelah Gempa
Tsunami bisa terjadi ketika episentrum gempa ada di dasar laut sehingga memicu terjadinya gelombang besar yang menuju ke kawasan pantai.
Meski pada awalnya gelombang yang terjadi hanya setinggi 2 meter, namun pergerakan yang sangat cepat hingga 800 km/jam ketika mencapai perairan dangkal, ketinggian gelombang meningkat pesat.
Gelombang yang sangat cepat ini punya energi yang sangat tinggi untuk menghancurkan apapun yang dilewatinya.
Tsunami merupakan rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar dengan kecepatan hingga lebih dari 900 km/jam, utamanya diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi di dasar laut.
Kecepatan gelombang tsunami bergantung ke kedalaman laut, misalnya pada laut yang kedalamannya mencapai 7000 m dengan kecepatan mencapai 942,9 km/jam.
Tsunami disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut, dipicu oleh tanah longsor yang terjadi di dasar laut, letusan gunung api dasar laut, akibat jatuhnya meteor.
Enggak semua gempa bumi memicu tsunami, kecuali: 1) pusat gempa terjadi di dasar laut, 2) kedalaman pusat gempa kurang dari 60 km.
Tsunami yang menggulung dan menuju ke daratan bisa menyebabkan banjir bandang yang menghanyutkan harta dan jiwa manusia.
Inilah kenapa setelah gempa Bumi yang sangat kuat harus mengikutii himbauan pemerintah untuk melakukan evakuasi atau penyelamatan.
Pertanyaan: |
Apa yang dimaksud dengan gempa susulan? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar