GridKids.id - Kids, tahukah kamu bagaimana tradisi Ramadan yang ada di Kalimantan Selatan?
Kali ini GridKids akan mencari tahu tradisi-tradisi Ramadan di Kalimantan Selatan yang unik dan penuh makna.
Ramadan merupakan bulan kesembilan Hijriah. Pada bulan Ramadan umat Islam diwajibkan berpuasa.
Puasa adalah meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja sejak terbit hingga tenggelamnya matahari.
Sebentar lagi, kita akan memasuki bulan Ramadan.
Di Indonesia sendiri, Ramadan disambut dan dirayakan dengan tradisi yang berbeda-beda.
Tradisi-tradisi ini mulai dari perayaan menyambut datangnya puasa, sampai saat Idul Fitri.
Salah satunya adalah menggelar pasar khusus Ramadan.
Hal ini tergantung dari budaya setiap daerah yang ada di seluruh Tanah Air.
Nah, bagaimana dengan tradisi Ramadan di daerahmu, Kids?
Lalu, bagaimana dengan tradisi Ramadan yang ada di Kalimantan Selatan? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: 4 Tradisi Ramadan di India, Benarkah Mirip dengan di Indonesia?
Tanglong adalah salah satu tradisi Ramadan di Kalimantan Selatan.
Festival Tanglong bertujuan untuk menyambut malam Lailatul Qadar dengan menyalakan lampion berbagai bentuk.
Dahulu, tanglong merupakan festival yang menjadi penanda malam ke-21 Ramadan.
Namun, sekarang acara ini sudah jadi salah satu daya tarik wisatawan dan enggak harus diadakakan pada hari tertentu.
Pasar wadai juga jadi salah satu tradisi Ramadan di Kalimantan Selatan yang cukup populer, nih.
Pasar wadai adalah pasar kuliner tradisional yang berisi berbagai jajanan.
Umumnya, pasar wadai Ramadhan dibuka bertepatan saat hari pertama puasa.
Pembukaan dilakukan usai shalat Ashar, sekitar pukul 16.00, dan mencapai puncaknya saat waktu puasa, yaitu sekitar jam 18.00.
Di pasar ini, dijajakan makanan-makanan tradisional khas Kalimantan Selatan.
Selain berburu makanan tradisional, ada juga warga Banjarmasin datang ke Pasar Wadai sekadar jalan-jalan sambil menunggu beduk ditabuh sebagai tanda buka puasa telah tiba.
Pasar wadai akan berakhir sehari sebelum Idul Fitri.
Baca Juga: Balimau Kasai, Tradisi Ramadan di Riau untuk Sambut Bulan Suci
Masyarakat setempat menyebut tanaman ketimun atau mentimun dan kerabatnya seperti krai dengan sebutan belungka.
Dasar penyebutan Belungka Batu untuk buah timun suri ini lebih merujuk pada bentuk umum dan dominan dari jenis buah ini yang relatif mirip dengan buah mentimun.
Kalau buah-buahan ini mulai banyak terlihat di pinggir-pinggir jalan dan di pasar-pasar, artinya Ramadhan akan segera tiba.
Nah, itulah beberapa tradisi Ramadan yang ada di Kalimantan Selatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar