GridKids.id - Kids, kita masih akan membahas artikel Belajar dari Rumah (BDR) Materi IPA Kelas 8 SMP Bab 5 tentang Unsur, Senyawa, dan Campuran.
Jika sebelumnya kamu sudah diajak mengenal metode pemisahan campuran pada partikel tidak larut, kali ini kamu akan diajak melihat pemisahan pada partikel larutnya.
Dalam buku materi IPA Kelas 8 SMP Bab 5 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 168-169 kamu akan diajak belajar tentang subbab pemisahan campuran pada partikel larut.
Pemisahan campuran pada partikel larut dilakukan untuk partikel zat yang lebih kecil dibandingkan pemisahan campuran pada partikel tak larut.
Berikut ini adalah beberapa metode pemisahan yang akan dijelaskan lebih lengkap, di antaranya:
Pemisahan Campuran pada Partikel Larut
1. Evaporasi dan Kristalisasi
Penyaring enggak bisa memisahkan partikel zat terlarut dalam larutan karena partikelnya terlalu kecil untuk ditangkap oleh filter apa pun.
Tapi, kristal murni dari zat terlarut yang disebut dengan residu akan tertinggal jika pelarut dipanaskan dan mengalami penguapan dan berubah menjadi zat gas.
Proses pendidihan larutan akan mempercepat proses penguapan yang kemudian dikenal dengan metode evaporasi dan kristalisasi.
Pemanfaatan metode ini biasa ditemukan pada proses pengolahan garam dari air laut.
Baca Juga: Metode Pemisahan Campuran pada Partikel Tidak Larut, IPA Kelas 8 SMP
2. Distilasi (Penyulingan)
Distilasi juga melibatkan penguapan seperti pada metode evaporasi yang bertujuan untuk mengumpulkan pelarut yang menguap sehingga enggak lepas ke udara.
Pelarut yang menguap didinginkan dan dikondensasikan kembali jadi cairan lalu dikumpulkan, menjadi sebuah cairan yang disebut distilat.
Seperti dalam proses penguapan, zat yang tersisa di wada asli dikenal sebagai residu.
Air keran yang engak murni mengandung zat lain seperti kotoran, fluorida, dan klor yang perlu didistilasi untuk memeroleh air murni atau air sulingan.
Dasar pemisahan adalah titik didih yang berbeda, bahan yang dipisahkan dengan metode ini akan berbentuk larutan atau cair dan tahan terhadap pemanasan, dengan perbedaan titik didih yang enggak terlalu dekat.
3. Kromatografi
Kromatografi merupakan teknik yang digunakan untuk memisahkan warna pada tinta, pewarna makanan, dan campuran warna lainnya.
Media yang digunakan berupa kertas minyak atau kertas saring, berisikan bercak campuran yang ditempatkan di kotak dengan zat pelarut.
Warna yang berbeda bergerak dengan sendirinya menjadi terpisah-pisah di sepanjang medianya.
Contoh proses kromatografi sederhana bisa ditemukan pada kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.
Baca Juga: Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion: Ikatan dan Senyawa Kovalen, IPA Kelas 9 SMP
Selain itu proses pemisahan campuran ini juga dilakukan dalam industri makanan untuk mendeteksi keamanan zat pewarna pada suatu makanan.
Pertanyaan: |
Sebutkan contoh pemanfaatan metode kristalisasi yang bisa ditemukan di sekitar kita! |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar