GridKids.id - Kids, pada artikel GridKids sebelumnya kamu sudah melihat beberapa fakta menarik tentang kehidupan astronot di luar angkasa.
Tentu kamu sudah tahu bahwa kehidupan di planet Bumi jauh lebih nyaman bagi manusia, ketimbang kehidupan yang harus dijalani astronaut dan ilmuwan yang menjalankan misi di luar angkasa.
Lalu, apa sih yang terjadi pada tubuh manusia ketika berada di luar angkasa?
Manusia hidup di planet Bumi yang terlindungi oleh lapisan atmosfer yang bisa menangkal radiasi sinar UV yang berbahaya dari matahari.
Hal ini berbeda dengan yang dialami dan dihadapi oleh manusia yang melakukan misi di luar angkasa, perbedaan drastis yang ada bisa membahayakan nyawa.
Tanpa adanya atmosfer, luar angkasa adalah sebuah ruang hampa udara, penuh tekanan, dan ruang kosong dari materi.
Dilansir dari laman hellosehat.com, berikut kamu akan diajak melihat apa yang akan terjadi pada tubuh manusia ketika berada di luar angkasa tanpa baju ruang angkasa atau perlindungan pesawat ulang-alik?
Hal yang terjadi pada Tubuh ketika Berada di Luar Angkasa
1. Temperatur luar angkasa mencapai -270 derajat Celcius, sehingga jika kamu terombang-ambing di luar angkasa tanpa baju ruang angkasa, maka hanya menunggu waktu sampai tubuhmu beku total.
2. Kelembapan udara di luar angkasa akan menghambat efek pendinginan tubuh sehingga sulit keringat untuk menguap di udara yang sudah bercampur dengan air.
3. Di luar angkasa enggak ada kelembapan, hal ini akan mempercepat proses pembekuan pada bagian-bagian berair pada tubuh manusia, seperti mata, mulut, dan jalur pernapasan.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Kehidupan di Luar Angkasa yang Jarang Diketahui
4. Ruang angkasa menyebabkan proses perpindahan panas tubuh jadi sangat lambat atau bahkan hampir enggak ada sama sekali.
5. Sebelum tubuh manusia membeku total, pertama-tama tubuh manusia akan menggelembung seperti balon.
6. Tanpa adanya tekanan atmosfer seperti di Bumi, air yang membentuk 70% tubuh manusia akan membentuk uap air.
7. Nitrogen yang terlarut dalam aliran darah dan dekat dengan permukaan kulit akan berkumpul dan membentuk gelembung-gelembung kecil.
Gelembung-gelembung itu akan meluas dan membuat tubuh jadi menggembung dan dikenal dari ebullism.
8. Ebullism menyebabkan kerusakan jaringan parah dan memicu terhambatnya aliran darah sehingga mempercepat kematian.
9. Paparan sinar matahari di luar angkasa yang mengenai tubuh manusia yang enggak menggunakan baju astronot bisa menyebabkan kulit jadi terbakar hingga risiko kanker kulit.
10. Paparan sinar matahari akan membakar retina mata dan membuat mata bisa mengalami kebutaan.
11. Air liur manusia akan mulai mendidih ketika berada di tekanan ruangan yang sangat rendah, hal ini bisa membakar lidah mereka.
12. Ketika berada di ruang hampa udara, manusia akan benar-benar mengurangi oksigen dan bisa meningkatkan risiko hipoksia.
13. Ketika hipoksia terjadi, maka akan menyebabkan sistem kardiovaskular akan gagal bekerja atau berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Penjelajahan Luar Angkasa Bertujuan untuk Menjaga Bumi, Begini Penjelasannya
Hal ini bisa terjadi karena enggak ada darah yang dikirim ke otot atau organ tubuh vital lainnya.
14. Hipoksia akan menyebabkan seseorang merasa tercekik dan menyebabkan kulit seseorang jadi membiru.
15. Menahan napas di ruang angkasa akan menyebabkan ledakan dekompresi di paru-paru seseorang.
Itulah beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh manusia yang enggak terlindung dengan baju khusus atau pesawat ulang alik.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar