GridKids.id - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang tari Gambyong?
Ya, tari gambyong adalah kesenian tari yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Awal mulanya, tari ini hidup di tengah masyarakat sampai akhirnya menjadi tarian keraton.
Dalam pertunjukkannya, tari ini sering digunakan sebagai tradisi penyambutan tamu.
Tarian ini diiringi oleh gending Jawa yang dilantunkan oleh sinden dan tabuhan gamelan.
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian mengenal sejarah tarian asal Kota Solo ini, ya.
Yuk, langsung saja kita simak sejarah tari gambyong.
Sejarah Tari Gambyong
Tari Gambyong mulai berkembang pada abad ke-18 pada masa pemerintahan Pakubuwono IV.
Kala itu tarian ini disebut dengan tarian tledhek.
Berdasarkan sejarahnya, tari Gambyong merupakan perkembangan dari tari rakyat atau tayub.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Tari Serimpi, Tarian Klasik asal Yogyakarta
Tayub adalah ritual kesuburan dalam upacara panen masyarakat Jawa waktu itu.
Sampai akhirnya nama Gambyong terdengar sampai ke telinga Raja Pakubuwono IV dan selanjutnya diundang untuk menari di istana.
Pada masa pemerintahan Paku Buwono IX, tari Gambyong kemudian diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Waktu itu, tari Gambyong ditarikan oleh seorang waranggana (pesindhen).
Pada abad ke-19, tari gambyong mulai berkembang di lingkungan Keraton dan istana Mangkunegaran.
Fungsi Tari Gambyong
Seperti yang telah dijelaskan, sebelumnya tari Gambyong digunakan masyarakat untuk upacara memasuki musim panen padi.
Tujuan adalah untuk keseburan padi dan memperoleh panen yang melimpah.
Akhirnya tari ini masuk istana atau keraton dan dijadikan sebagai tari penyambutan untuk tamu kehormatan.
Seiring waktu, tarian ini kerap ditampilkan di masyarakat luas.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Tari Topeng, Tarian Khas Indonesia asal Cirebon
Selain itu, tari ini juga menjadi salah satu tarian tradisional yang populer di Jawa Tengah.
Itulah sejarah tari gambyong yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar