Sedangkan Erupsi efusif yang memilki tekanan yang kecil. Oleh karena itu letusan tersebut hanya berupa lelehan yang berangsur keluar.
Ini terjadi karena magma di dalamnya bersifat basa dan memiliki kandungan gas yang sedikit. Jadi biasanya erupsi tipe ini tidak menghasilkan ledakan yang dahsyat.
Maka dari itu dua tipe erupsi ini, gunung-gunung api yang tersebar di bumi memiliki bentuk yang berbeda.
Tipe-tipe erupsi
Erupsi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Klasifikasi pertama berdasarkan sumber erupsi, ini adalah tipe-tipe erupsi:
1. Erupsi pusat: erupsi keluar dari kawah utama
2. Erupsi samping: erupsi keluar dari lereng tubuh
3. Erupsi celah: erupsi keluar dari retakan atau sesar yang memanjang
4. Erupsi eksentrik: erupsi samping, namun magmanya keluar langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri, bukan kepundan pusat yang menyimpang ke samping.
Selain itu, terdapat pula tipe-tipe erupsi berdasarkan kekuatan erupsinya adalah sebagai berikut:
Tipe Hawaiian: erupsi yang eksplosif yang berupa semburan lava pijar diikuti lelehan lava pada celah atau kepundan.
Baca Juga: Kenapa Erupsi Gunung Semeru Membuat Jepang Waspada Tsunami?
Source | : | ruangguru.com,KOMPAS.com |
Penulis | : | Corry Samosir |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar