GridKids.id - Kids, apa saja dampak positif dan negatif konflik sosial serta faktor penyebabnya?
Konflik sosial menyebabkan hubungan kurang harmonis antar individu dan juga kelompok di berbagai lingkungan.
Konflik sosial yang terjadi di masyarakat sangat beragam, yaitu antarindividu, individu dengan kelompok, dan antarkelompok.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Sementara sosial ialah berkaitan dengan masyarakat.
Oleh karena itu, pengertian konflik sosial diartikan sebagai pertentangan yang terjadi secara alami, berasal dari antarindividu, individu dengan kelompok, maupun antarkelompok yang saling berkaitan karena memiliki kepentingan masing-masing.
Untuk mengetahui dampak positif dan negatif konflik sosial serta faktor penyebab, antara lain:
Dampak Positif Konflik Sosial
1. Terjadinya konflik sosial memunculkan norma baru.
2. Mendorong kesadaran kelompok yang berkonflik untuk melakukan kompromi.
3. Meningkatkan solidaritas kelompok.
4. Meningkatkan kekuatan setiap individu untuk mampu menghadapi berbagai situasi konflik sosial yang terjadi.
Baca Juga: Faktor Penyebab dan Contoh Akibat Terjadinya Konflik Sosial
5. Lebih termotivasi untuk memegang teguh nilai-nilai yang dianggap penting.
6. Mengoptimalkan efektivitas di dalam perusahaan, organisasi, maupun masyarakat.
Dampak Negatif Konflik Sosial
1. Mengancam nilai dan aturan sosial.
2. Munculnya dominasi kelompok.
3. Menimbulkan perpecahan dan meningkatkan keresahan masyarakat.
4. Konflik sosial masyarakat yang besar bisa membuat korban manusia berjatuhan.
5. Menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana umum.
6. Merusak struktur sosial dan melumpuhkan roda perekonomian.
Faktor Penyebab Konflik Sosial
Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial dalam Masyarakat
1. Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
Tahukah kamu? Latar belakang yang berbeda-beda bisa menimbulkan konflik sosial, lo.
Perbedaan kebudayaan juga bisa mengakibatkan munculnya sikap etnosentrisme, Kids.
Etnosentrisme yaitu sikap yang ditunjukkan kepada kelompok budaya lain bahwa kelompok budayanya yang paling baik.
2. Perbedaan Kepentingan antara Individu dengan Kelompok
Setiap individu dan setiap kelompok memiliki kepentingan masing-masing dalam hubungan sosial.
Jika perbedaan kepentingan antara individu dengan kelompok saat enggak bisa dikontrol maka bisa menyebabkan pengabaian terhadap kepentingan sosial atau bersama.
Maka dari itu, hal ini akan berakhir menjadi konflik sosial. Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok bisa memunculkan pertengkaran, perdebatan, dan keributan.
3. Perbedaan Antarindividu
Perbedaan yang dimiliki antarindividu umumnya sering menjadi pemicu konflik sosial, lo.
Perbedaan ini bisa terjadi karena adanya perbedaan pandangan, pendapat, kebutuhan, status, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 5 Bentuk Pengendalian Sosial dan Tujuannya untuk Masyarakat
Bahkan sedekat apapun hubungan yang dimiliki oleh setiap individu, tentunya masih ada perbedaan di antara mereka, ya.
Itulah informasi tentang dampak positif dan negatif terjadinya konflik sosial, serta faktor penyebabnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar