Dalam cerita bergambar (cergam) Bobo berjudul 'Alarm Tutup Pintu' kamu bisa melihat seperti apa karakter dari Bibi Tutup Pintu.
Dari cergam ini kamu bisa tahu bahwa Bibi Tutup Pintu punya sebuah biro wisata, hal ini sesuai dengan hobi atau passionnya yang suka berjalan-jalan dan mengeksplor banyak tempat.
Bibi Tutup Pintu disebut punya hobi membaca buku berisi tempat-tempat menarik di dunia, hobi membaca bukunya bisa jadi menurun pada anak laki-lakinya yaitu Kutu Buku.
Dalam Cergam ini Bibi Tutup Pintu mampir ke rumah Emak karena kunci rumahnya tertinggal dan ingin beristirahat sejenak.
Emak yang melihatnya adiknya datang dengan senang hati mempersilakan supaya sang adik bisa rehat di dalam rumah.
Bobo dan adik-adiknya terkadang masuk ke dalam rumah lalu keluar tanpa menutup pintunya kembali.
Hal ini membuat Bibi Tutup Pintu berteriak menyuruh Bobo dan adik-adiknya untuk menutup pintu setiap kali mereka masuk rumah.
Dari bagian itu, kamu bisa memahami bahwa Bibi Tutup Pintu perlu ruangan yang tenang untuk beristirahat.
Bibi Tutup Pintu yang bekerja di biro wisata harus selalu berinteraksi dengan para pelanggannya sepanjang waktu.
Hal ini bisa jadi menguras tenaga Bibi sehingga ketika beristirahat Bibi butuh ruang yang tenang.
Bobo dan adik-adiknya jadi berinisiatif untuk minta dibuatkan alarm tutup pintu, supaya mereka diingatkan untuk selalu menutup pintu agar bibinya enggak perlu berteriak.
Alarm tutup pintunya bekerja dengan baik namun hal ini masih membuat Bibi mengeluh sakit kepala karena suara alarm yang terus berbunyi.
Waduh, mencerminkan namanya, Bibi Tutup Pintu sepertinya harus selalu mengingatkan semua orang, ya?
Pertanyaan: |
Berapa umur Bibi Titi Teliti, kakak tertua dari Bibi Tutup Pintu? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id,Majalah Bobo |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar