GridKids.id - Apa saja organisasi pergerakan nasional di Indonesia yang dipelopori oleh kaum perempuan?
Sebelumnya, kita sudah membahas tentang Putri Mardika, organisasi pergerakan perempuan yang pertama di Indonesia.
Sekarang, kita bahas lebih jauh tentang organisasi-organisasi perempuan lainnya, yuk!
Kemerdekaan Indonesia enggak didapatkan begitu saja dan dengan mudah. Ada jerih payah para pejuang dari berbagai golongan.
Awalnya, bangsa Indonesia melawan para penjajag dengan senjata. Namun, hal ini diniliai kurang efektif.
Mereka lalu mengubah strategi, yaitu dengan pergerakan nasional.
Tahun 1908 adalah awal pergerakan nasional di Indonesia, sebab banyak perjuangan yang dilakukan rakyat masuk dalam kategori bervisi nasional, salah satunya ditandai dengan munculnya berbagai organisasi.
Organisasi inilah yang dikenal dengan organisasi pergerakan nasional.
Organisasi pergerakan nasional tersebut dipelopori oleh orang-orang terpelajar Indonesia.
Enggak cuma laki-laki, beberapa pergerakan juga dipimpin dan diperuntukkan dari dan bagi perempuan, lo.
Peran perempuan dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia bisa dilihat dari hadirnya organisasi pergerakan perempuan pada awal abad ke-20 Masehi.
Baca Juga: 5 Dampak Positif Organisasi Pergerakan Nasional bagi Bangsa Indonesia
Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia sudah punya kesadaran untuk memajukan perempuan.
Upaya memberdayakan perempuan ini dilakukan dengan membentuk organisasi, salah satunya Putri Mardika dan Kartini Fonds.
Putri Mardika adalah organisasi perempuan pertama di Indonesia yang berdiri pada tahun 1912 di Jakarta.
Tujuan dari berdirinya organisasi perempuan ini untuk memperbaiki status sosial atau kedudukan perempuan.
Organisasi ini juga membimbing perempuan bumiputra dalam menempuh pendidikan.
Putri Mardika menerapkan program beasiswa untuk menunjang pendidikan kaum perempuan bumiputra.
Organisasi ini juga aktif dalam menerbitkan majalah Putri Mardika untuk menyebarluaskan gagasan perempuan berdikari.
Tokoh-tokoh Putri Mardika sering menggunakan gagasan-gagasan R.A Kartini sebagai dasar pergerakan organisasi.
Tokoh-tokoh utama penggerak organisasi Putri Mardika adalah Sabaruddin, R.A Sutinah, Joyo Pranoto, Rr. Rukmini, dan Sadikun Tondokusumo.
Kartini Fonds atau Dana Kartini beridiri pada 27 Juni 1913 di kota Den Haag, Belanda.
Organisasi ini didirikan atas usaha dari penganut kebijakan Politik Etis bernama Ny. C. Th. Van Deventer.
Baca Juga: Faktor Pendorong Munculnya Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia
Kartini Fonds bertujuan memajukan pendidikan perempuan bumiputra melalui program pendirian sekolah-sekolah alternatif bernama Sekolah Kartini.
Program ini diwujudkan pada tahun 1913 dengan pendirian Sekolah Kartini di Semarang dan Jakarta.
Sejaka saat itu, Sekolah Kartini terus berkembang luas.
Sekolah Kartini sampai tersebar ke seluruh kota Jawa seperti Cirebon, Indramayu, Surabaya, Pekalongan, Malang, Madiun, dan lainnya.
Sekolah Kartini berdampak yang besar bagi kelahiran organisasi pergerakan perempuan di Indonesia.
Sekolah Kartini melahirkan kader-kader perempuan di berbagai daerah yang nantinya jadi pendiri organisasi perempuan seperti Wanita Taman Siswa, Wanito Utomo, Aisyiyah, dan lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar