Sejarah Ludruk
Kesenian ini diperkirakan sudah dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur sejak abad ke-12 masehi.
Dilansir dari kompas.com, kesenian ini awal mulanya dikenal dengan sebutan Ludruk Bandhan.
Disebutkan juga, ludruk bandhan dulunya adalah pertunjukan kekuatan para pemainnya.
Hingga abad ke-18, ludruk bandhan kemudian berkembang menjadi Lerok Pak Santik.
Lerok sendiri merupakan jenis alat musik yang dipetik seperti kecapi.
Sedangkan Pak Santik adalah tokoh yang memperbarui kesenian ludruk.
Dari sinilah, lerok kemudian berubah menjadi ludruk.
Hal yang identik dari ludruk adalah hentakan suara kaki para pemainnya.
Kesenian ludruk sendiri masih terus ada hingga saat ini.
Baca Juga: Rumah Adat Suku Sasak: Filosofis, Keunikan dan Bentuknya
Bahkan, ludruk masih menjadi salah satu seni pertunjukan yang sering dimainkan di Jawa Timur.
Demikianlah sejarah tentang kesenian ludruk, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar