Menurut peneliti, paus memiliki gen yang mendorong tubuhnya menjadi besar.
Selain itu, gen tersebut juga mampu mengurangi potensi efek negatif seperti peningkatan risiko kanker.
Namun demikian, ukuran tubuh paus ini sebenarnya membawa kerugian biologis bagi mereka.
Kerugian tersebut seperti hasil reproduksi yang lebih rendah.
Selain itu, meningkatkan kemungkinan penyakit seperti kanker.
Sampai akhirnya para peneliti kembali mencari tahu kenapa paus bisa berukuran raksasa namun memiliki risiko kanker yang kecil.
Para peneliti menemukan gen GHSR dan IGFBP7 yang menjadi faktor pertumbuhan ikan paus.
Peneliti menyebutkan bahwa ada kemungkinan gen tersebut terlibat dalam peningkatan ukuran tubuh paus raksasa.
Selain itu, GHSR mengontrol aspek siklus sel yang bertindak sebagai penangkal risiko kanker.
Hal itulah yang kemudian membuat tubuh ikan paus bisa terus bertambah besar.
Baca Juga: Karangan Nonfiksi: Rantai Makanan Kambing, Paus, dan Belalang
Jadi intinya, ikan paus memiliki gen yang mendesain tubuhnya untuk bertumbuh menjadi besar ya, Kids.
Selain itu, gen tersebut juga mampu melindungi mereka dari risiko kanker.
Itulah kenapa tubuh ikan paus bisa menjadi sangat besar ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar