GridKids.id - Kids, siapa nih di antara kamu yang hobi mengambil foto selfie atau swafoto?
Selfie merukan jenis foto potret diri sendiri yang diambil oleh diri sendiri menggunakan kamera, baik kamera digital atau kamera telepon.
Selfie sering disebut juga dengan swafoto atau foto narsis karena berusaha menangkap wajah diri sendiri sebagai objek foto.
Saat ini selfie sudah menjadi hal yang umum dilakukan oleh tiap orang untuk diposting atau disematkan sebagai foto profil di media sosial pribadi.
Banyak orang selalu berusaha menunjukkan foto terbaiknya supaya mengundang kesan baik dan rupawan di mata orang lain.
Tapi, tahukah kamu bahwa kebiasaan selfie bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan mental orang yang melakukannya?
Dampak negatif dari selfie enggak hanya berdampak pada mental tapi juga ternyata bagi fisik orang yang menggemarinya, lo, Kids.
Dilansir dari laman id.theasianparent.com, terlalu sering selfie bisa menyebabkan kulit jadi enggak sehat.
Hal itu bisa terjadi karena adanya radiasi cahaya dan elektromagnetik pada handphone yang digunakan untuk selfie bisa menyebabkan kulit cepat keriput dan mengalami iritasi.
Cahaya biru yang dihasilkan oleh layar smartphone disebut bisa menyebabkan efek merusak pada wajah seseorang.
Smartphone punya panjang gelombang radiasi yang enggak bisa ditangkal oleh tabir surya atau sunblock yang biasanya digunakan di wajah untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari yang terik.
Baca Juga: Bisa Jadi Boomerang, Ketahui 5 Dampak Jika Seseorang Terlalu Percaya Diri
Kulit yang terlalu lama terpapar sinar radiasi ini lama-lama akan rusak dan berubah keriput dan kusam.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini adalah dampak negatif dari kebiasaan terlalu sering selfie bagi kesehatan tubuh dan mental seseorang, di antaranya:
Dampak Negatif Terlalu Sering Selfie
1. Pandangan Negatif Pada Diri Sendiri
Seseorang yang sangat suka selfie kemungkinan besar punya citra tubuh yang negatif.
Hal ini memengaruhi kondisi mentalnya jadi lebih mudah cemas akan penampilan tubuh diri sendiri berlebihan.
Kondisi ini dikenal sebagai gangguan psikologis bernama body dysmorphic disorder yang biasanya akan langsung muncul ketika menerima komentar buruk tentang bentuk tubuh dari orang lain.
2. Meningkatkan Risiko Gangguan Mental
Foto selfie yang diunggah di media sosial enggak jarang membuat seseorang mulai membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Hal ini ternyata bisa memperburuk stres dan depresi yang dialami seseorang.
Hal ini akan berdampak buruk bagi mental remaja yang dibentuk jadi perfeksionis dan selalu ingin mewujudkan penampilan dan citra baik di sosial media.
Baca Juga: Bagaimana Menggunakan Sosial Media yang Sehat untuk Anak-Anak?
Tanpa sadar kondisi ini bisa mendorong pada gangguan kepribadian yang berkaitan dengan gangguan makan.
3. Mengganggu Hubungan Sosial dengan orang lain
Banyak orang setuju jika kebiasaan mengunggah selfie ke sosial media bisa mendorong likes hingga komentar lebih banyak.
Kondisi ini bisa menyebabkan dampak buruk atau bumerang bagi seseorang yang melakukannya.
Kecanduan selfie ternyata bisa merusak hubungan kita dengan orang lain.
Kondisi ini bisa dipicu oleh kecenderungan untuk mulai mengabaikan satu sama lain atau mengundang komentar jahat yang bisa terasa mengganggu.
4. Risiko Kejahatan Siber
Ketika banyak orang yang terbiasa membagikan banyak hal yang dijalani dalam keseharian, beberapa orang kadang lupa beberapa hal penting, seperti seberapa pentingnya privasi yang perlu dilindunginya.
Ketika terlalu banyak hal yang dibagikan tanpa memerhatikan privasi bisa meningkatkan risiko seseorang jadi korban kejahatan siber seperti penipuan atau scamming.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | theasianparent.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar