GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar oalahraga ya satu ini, yaitu dance sport?
Belakangan ini dance sport banyak dibicarakan, terutama sejak dua atlet di SMPN 1 Ciawi memenangkan medali emas PORPROV Jabar 2022 di bidang tersebut.
Namun, rupanya banyak orang Indonesia yang belum akrab dengan olahraga satu ini, nih.
Padahal, Indonesia punya perwakilan dalam bidang dance sport, lo.
Asosiasi DanceSport Indonesia atau IODI merupakan anggota dari Federasi DanceSport Dunia.
Dalam situs federasi itu, IODI menjadi anggota tetap sejak 27 September 2010.
IODI pernah mengirimkan 3 atletnya ke Kejuaraan Dunia World Dance Sport Federation atau WDSF World Breaking Championship 2021 di Paris pada Sabtu (4/9/2021).
Tiga atlet tersebut, yaitu Dwi Cindy Desyana, Hanafi, dan Nur Oktavian.
Sayangnya, ketiganya belum keluar sebagai pemenang kompetisi tingkat dunia ini.
Dwi Cindy Desyana diketahui merupakan peraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019.
Lalu, jenis olahraga apa sebenarnya dance sport ini?
Baca Juga: Resmi! Ini Daftar 36 Cabang Olahraga untuk SEA Games 2023 Kamboja
Dilansir dari Dance Sport Australia, dance sport atau olahraga dansa adalah nama yang diberikan untuk kompetisi tarian ballroom dari Amerika Latin.
Aktivitas ini memadukan olahraga dan seni.
Oleh karena itu, para atlet bebas mengekspresikan diri mereka dengan menunjukkan ketangkasan dan kebugaran tubuh lewat tarian.
Dance sport bisa dilakukan tanpa keterampilan atau peralatan khusus.
Orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan budaya bisa ikut berpartisipasi dalam dance sport.
Olahraga ini juga menekankan partisipasi kelompok, mengembangkan interaksi sosial, dan membangun hubungan komunitas.
Dikutip dari Federasi Dance Sport Dunia, tarian ini berubah menjadi kompetisi olahraga di awal abad ke-20.
Saat itu, pengusaha Prancis Camille de Rhynal dan sekelompok penari hebat mengubah ballroom jadi tempat kontes dansa.
Mereka memunculkan persaingan dansa di antara para sosialita.
Minat akan dansa ballroom semakin menumbuhkan kejuaraan tarian di negara Barat.
Kompetisi dansa tingkat internasional baru benar-benar diadakan di Bad Nauheim, Jerman, pada 1936.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Mual Setelah Olahraga, Salah Satunya Lakukan Pendinginan
Pasangan penari dari lima belas negara dan tiga benua terlibat di sini.
Sayangnya, Perang Dunia II menghentikan kejuaraan dansa di dunia.
Barulah pada 1980-an, Federasi Dance Sport Dunia menciptakan istilah "Dance Sport" untuk menyebut olahraga dansa itu.
(Penulis: Erwina Rachmi Puspapertiwi)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar