GridKids.id - Siapa nih, yang suka melihat pelangi yang muncul setelah hujan?
Seperti yang kita tahu bahwa pelangi memiliki tujuh warna yang cantik dan sangat indah.
Pelangi akan terlihat ketika matahari mulai kembali bersinar setelah hujan, Kids.
Agar kamu bisa melihat pelangi, kondisinya harus tepat.
Kita butuh tetesan air di udara seperti hujan dan kabut serta matahari di belakang kita yang cukup bersinar rendah ke tanah.
Hal ini dikarenakan pelangi yang tercipta dari adanya cahaya yang melewati tetesan air.
Cahaya yang berasal dari matahari terlihat putih bagi kita. Namun, cahaya putih yang kita lihat ini sebenranya terdiri dari campuran warna berbeda.
Jadi, ketika cahaya melewati hujan, warna-warna ini bisa terpisah.
Gelombang cahaya pada pelangi
Cahaya yang bergerak dalam gelombang seperti gelombang yang bergerak melintasi lautan.
Setiap warna dalam pelangi memiliki panjang gelombang yang berbeda. Hal ini berarti jarak antara puncak gelombang punya panjang berbeda di setiap warnanya.
Baca Juga: Tak Hanya di Bumi, Benarkah Pelangi Juga Terjadi di Luar Angkasa?
Warna-warna ini dari ungu dengan panjang gelombang terpendek hingga merah dengan terpanjang yang disebut spektrum kasatmata.
Kita sering menggambar tetesan hujan dengan bentuk air mata, namun sebenarnya tetesan hujan ini lebih terlihat seperti bola kecil.
Ketika cahaya mengenai satu bola kecil air, cahaya bisa berubah arah yang disebut refraksi.
Setiap panjang gelombang yang berbeda ini dibiaskan dengan jumlah yang berbeda.
Bila cahaya mengenai tetesan hujan di sudut yang tepat, pembiasan ini akan memisahkan panjang gelombang sehingga warnanya berbeda.
Karena banyak cahaya yang dbiaskan lewat tetesan air hujan, kita dapat melihat warna-warna tersebut sebagai pelangi.
Urutan warna yang masuk ditentukan oleh berapa panjang panjang gelombangnya.
Pelangi yang kita ketahui memiliki tujuh warna yaitu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nilai, dan ungu.
Warna-warna pelangi
Warna yang berbeda pun akan berbaur satu sama lain dan sulit untuk mengetahui di mana satu warna berakhir dan warna lainnya dimulai.
Baca Juga: Mengenal 8 Jenis Pelangi, Ada yang Terjadi Karena Cahaya Bulan
Terdapat warna lain di antara warna-warna ini yang mana mereka bercampur seperti warna pirus atara biru dan hijau.
Warna biru dan hijau yang bersebelahan dalam spektrum warna ini, membuat kita bisa melihat warna pirus.
Tetapi, beberapa warna adalah campuran warna yang tak bersebelahan dalam spektrum.
Misalnya seperti warna cokelat yang merupakan campuran warna merah dan hijau.
Tetapi, pita merah dan hijau ini tak bersebelahan sehingga kita enggak dapat melihat warna cokelat.
Hal yang sama juga berlaku untuk banyak warna yang merupakan campuran. Ketika warna pelangi tak tumpang tindih, maka warna tak dapat bercampur.
Lalu, kenapa warna hitam dan putih tak ada dalam pelangi?
Ada dua warna yang tak akan pernah kita lihat di pelangi yaitu, warna hitam dan putih.
Hitam merupakan ketidakhadiran warna sehingga kita tak dapat melihatnya saat tak ada cahaya sama sekali.
Di sisi lain, putih adalah kombinasi dari semua warna yang menjadi satu.
Ketika cahaya dibiaskan tetesan air hujan, cahaya putih akan dipisahkan sehingga menjadi spektrum yang terlihat.
Baca Juga: Mengapa Pelangi Bisa Terbentuk dan Punya 7 Warna? Materi IPAS Kelas 5 SD
Jadi, tak lagi warna putih dan abu-abu merupakan campuran warna hiam dan putih karena kita tak pernah bisa melihat warna hitam dan putih dalam pelangi.
Selain itu, kita juga enggak bisa melihat warna hasil pencampurannya.
Nah, itu dia alasan mengapa kita tak dapat melihat warna hitam dan putih dalam pelangi.
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar