GridKids.id - Kali ini kita akan membahas tentang Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yang meliputi sejarah dan perpecahannya.
Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) merupakan salah satu Organisasi Pergerakan Nasional.
Sejak masa kolonial, organisasi yang satu ini bekerja sama dengan buruh untuk melawan kapitalisme kolonial.
Tetapi, perjuangan organisasi ini juga enggak terlepas dari upaya peningkatan kedudukan kaum buruh.
ISDV merupakan pendahulu dari Partai Komunis Indonesia yang didirikan pada 9 Mei 1914.
Organisasi ini didirikan oleh komunis Belanda bernama Henk Sneevliet dan kawan-kawannya.
Di awal abad ke-20, ISDV dan Sarekat Islam sama-sama berjuang untuk melawan kaum buru dan terkenal di kalangan Kromo.
Pemimpin buruh muda bernama Semaoen aktif di kedua partai dan sejak usia muda, dirinya menjadi anggota serikat kereta api Vereniging van Spoor-en Tramwegpersoneel (VSTP) sebelum bergabung dengan SI dan ISDV.
Jadi, lembaga tersebut telah ada sejak 1908 jauh sebelum terbentuknya SD dan ISDV.
Sejarah Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)
Para sejarawan mencatat SI dan ISDV telah membentuk konfederasi serikat pekerja umum.
Baca Juga: Organisasi Pergerakan Nasional yang Pertama di Indonesia
Simbolon dalam Becoming Indonesia (1997), ISDV dan SI telah mendirikan Persatoean Persatuan Kaoem Boeroeh (PPKB).
Serikat gabungan ini didirikan pada 22 Desember 1919 di Yogyakarta dan menjadi kerja sama jangka pendek dan tak ingin menarik loyalitas pekerja.
Ada juga tokoh lainnya selain Semaoen, yaitu Bergsma, Thomas Najoan, Haji Agus Salim dan R.M.
Haji Agus Salim dan R.M merupakan tokoh organisasi SI dan mereka mengorganisir pekerja dalam 22 serikat pekerja.
Thomas Najoan kemudian diangkat menjadi sekretaris. SI dan ISDV bekerja sama dengan buruh.
Pemimpin Buruh Semaoen menjadi pemimpin pertama Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan murid Tjokro.
Koalisi ini tak hanya terjadi di kalangan pekerja kereta api VTSP. Pada 1915, ISDV menerbitkan surat kabar Het Vrije Woord.
Sneevliet, Bergsma dan Adolf Baars menjadi administrator surat kabar dan juga merupakan seorang pelaut dan tentara.
Kemudian, pada Mei 1923, serikat pekerja kereta api VTSP melakukan pemogokan besar-besaran.
Akibatnya, Semaoen harus diasingkan dan sepanjang periode gerakan ini, PKI menjadi partai yang paling dekat dengan buruh.
Namun, baik PKI dan partai lain tak menjadikan gerakan buruh sebagai kekuatan politik umum selama masa kolonial.
Baca Juga: Organisasi Sarekat Islam: Sejarah, Tujuan, dan Perkembangannya
Ideologi komunis saat itu gagal merebut kepercayaan rakyat Indonesia. Karena itu, ISDV menargetkan orang-orang yang dianggap potensial.
Sneevliet kemudian menggunakan strategi diplomatik dengan organisasi aktivis kredibel lainnya untuk bertindak sebagai perantara.
Ia bertemu dengan pemuda dari SI di Semarang yang kemudian pemuda tersebut dijadikan sebagai eksekutif ISDV.
Masa Perpecahan ISDV
Adanya gesekan dan konflik antara ISDV dan salah satu tokoh SI, HOS Tjokroaminoto, siswa Sneevliet kemudian dipindahkan ke kelompok baru.
Pada 23 Mei 1920, Partai Komunis Hindia atau Indische Communistische Partij (IKP) didirikan di Semarang.
Lewat pertemuan itu, disepakati namanya berubah menjadi Partij der Communisten in Indie (PKI).
Sejak saat itulah, 23 Mei menjadi hari lahirnya PKI yang berubah nama menjadi Partai Komunis Indonesia setelah kemerdekaan.
Saat itu, Semaoen diangkat menjadi ketua PKI dan Darsoono sebagai wakilnya.
Sementara itu, sang pendiri Sneevliet harus kembali ke Belanda karena pengaruhnya itu dianggap berbahaya.
Nah, itu dia penjelasan tentang sejarah dan masa perpecahan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompasiana |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar