GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak untuk belajar tentang pengertian ahli dan tujuan dari tindakan sosial.
Salah satu pengertian ahli yang disebutkan sebelumnya adalah pengertian tindakan sosial oleh Max Weber yang melihat bahwa tindakan sosial biasanya bermakna karena mempertimbangkan keberadaan orang lain.
Bagi Max Weber studi mengenai tindakan sosial berarti mencari pengertian subjektif atau motivasi dibalik tindakan-tindakan sosial yang dilakukan seseorang.
Max Weber melihat tindakan sosial sebagai sebuah tindakan yang secara nyata diarahkan pada orang lain.
Menurutnya tindakan sosial bisa juga dalam bentuk membatin atau subjektif yang mungkin terjadi karena pengaruh positif dari situasi tertentu.
Tindakan perulangan ini dilakukan dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang serupa atau sebuah bentuk sikap pasif dalam situasi tertentu.
Tindakan sosial menurut Max Weber adalah tindakan individu yang bermakna subjektif bagi diri seseorang dan diarahkan ke tindakan orang lain.
Sedangkan, tindakan individu yang diarahkan pada benda mati atau objek fisik tanpa dihubungkan ke tindakan orang lain enggak bisa dilihat sebagai tindakan sosial.
Menurut Max Weber, memelajari tatanan sosial harus melihat tindakan manusia sebagai bagian utama dari kehidupan sosial.
Berdasar pemikiran Max Weber, Emile Durkheim, dan Vilfredo Pareto, individu melakukan sebuah tindakan berdasar atas pengalaman, persepsi, pemahamannya terhadap sebuah objek atau situasi tertentu.
Berdasar konsep pemikiran itulah, Max Weber mengaitkan tindakan sosial yang dilakukan seorang individu sebagai bagian dari interaksi sosial.
Baca Juga: Tindakan Sosial: Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya
Max Weber lalu membagi beberapa macam tindakan sosial berdasarkan konsep rasionalitas.
Dimana jika makin rasional sebuah tindakan maka akan makin mudah memahaminya.
Macam-Macam Tindakan Sosial Menurut Max Weber
1. Rasionalitas Instrumental
Tindakan sosial ini ditentukan oleh harapan-harapan yang punya tujuan untuk dicapai dan menentukan nilai dari tujuan itu sendiri.
Jika seorang individu bertindak secara rasional maka tindakannya bisa dipahami.
2. Rasionalitas Nilai
Tindakan yang didasari oleh kesadaran keyakinan mengenai nilai-nilai yang penting seperti etika, estetika, agama, dan nilai-nilai lainnya yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam kehidupannya.
Tindakan ini masih dianggap rasional meski enggak serasional tindakan yang pertama, tapi masih cukup bisa dipahami.
3. Tindakan Afektif
Tindakan ini ditentukan oleh kondisi kejiwaan dan perasaan individu yang melakukannya.
Baca Juga: Pengertian Tindakan dan Interaksi Sosial serta Ciri-Ciri, Sosiologi Kelas 10 SMA
Tindakan ini dilakukan seseorang berdasarkan perasaan yang dimiliki, biasanya muncul secara spontan begitu seseorang mengalami sesuatu.
Tindakan ini cukup sukar dipahami karena kurang rasional seperti dua jenis tindakan sebelumnya.
4. Tindakan Tradisional
Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan yang sudah mendarah daging.
Tindakan ini biasanya dilakukan atas dasar tradisi atau adat istiadat secara turun-temurun.
Jenis tindakan ini termasuk dalam tindakan yang sulit dipahami karena kurang dan bahkan enggak rasional.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar