GridKids.id - Pada pembahasan materi kelas 5 SD tema 6, kita akan belajar tentang tangga nada.
Di dalam materinya terdapat pertanyaan, apa perbedaan tangga nada diatonis dan pentatonis?
Untuk menjawabnya, kamu harus membaca isi materinya seperti berikut ini!
Semua musik dan lagu selalu disusun oleh serangkaian tangga nada, Kids.
Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun dengan berurutan pada jarak atau interval tertentu.
Terdapat beberapa jenis tangga nada, seperti tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Pentatonis
Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang memiliki dua jarak nada yaitu satu dan setengah.
Alat musik seperti piano, organ, biola, dan harmonika memiliki sistem tangga nada ini.
Baca Juga: Cublak-Cublak Suweng: Arti Lagu, Makna dan Tangga Nada, Kelas 5 SD
Jenis tangga nada ini akan sering ditemukan pada musik mode atau jenis musik kontemporer.
Dalam satu rangkaian nada terdapat 7 nada pokok dengan interval 1 atau setengah.
Nada kedelapan merupakan pengulangan nada pertama. Nada diatonis terdiri dari do, re, mi fa, sol, la, si, do.
Tangga nada ini terbagi menjadi dua jenis yaitu tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor.
Biasanya jenis tangga nada mayor menghasilkan lagu ceria seperti lagu anak dan lagu pop.
Berikut adalah contoh lagu yang menggunakan tangga nada diatonis mayor:
1. Halo-Halo Bandung, karya Ismail Marzuki.
2. Bintang Kecil, karya R. Geraldus Daljono.
Tangga nada diatonis minor biasanya terdengar lebih sedih dan berikut adalah beberapa contohnya:
1. Hymne Guru, karya Sartono.
2. Syukur, karya H. Mutahar.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Lagu Nasional Bertangga Nada Mayor dan Minor? Kelas 5 SD
Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok saja.
Tangga nada pentatonis ini dibedakan oleh jarak antarnada dan pilihan nada yang didengar.
Contoh alat musik yang biasa menggunakan jenis tangga nada ini adalah Gamelan, Calung, Tifa, dan sebagainya.
Penggunaan tangga nada pentatonis ini sering dijumpai pada lagu-lagu rakyat atau yang disebut dengan folklore.
Dalam tangga nada pentatonis ini terdapat jenis pelog dan slendro.
Tangga nada pelog menggunakan susunan nada yang berbunyi seperti nada-nada do, mi, fa, sol, si. Berikut contohnya:
1. Ngusak Asing dari Bali.
2. Gundhul Pacul dari Jawa Tengah.
Sedangkan tangga nada slendro menggunakan susunan yang berbunyi seperti nada do, re, mi, sol, dan la.
Baca Juga: 13 Contoh Lagu Anak Bertangga Nada Mayor dan Minor, Kelas 5 SD Tema 4
Biasanya lagu yang menggunakan tangga nada ini memberikan kesan gembira dan lincah. Berikut contohnya:
1. Cing Cangkeling dari Jawa Barat.
2. Lir Ilir dari Jawa Tengah.
Nah, itulah perbedaan antara tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis serta contoh lagunya.
Pertanyaan: Apa itu tangga nada diatonis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar